Menilik 3 Fakta Ganymede, Bulan Terbesar yang Memiliki Samudera Air Asin
Ganymede. Foto: Ilustrasi/ fran/ meta ai/ koranrb.id--
3. Proses pembentukan Ganymede
BACA JUGA:Peringati Hari Bumi 2024 “Planet vs Plastik”, Ini Tema yang Diusung
Dikutip dari laman Britannica, Ganymede, bulan terbesar di tata surya, memiliki banyak keunikan dan karakteristik menarik.
Adapun proses pembentukannya yang cepat, dalam waktu sekitar 10.000 tahun.
Hal ini menunjukkan bahwa Ganymede terbentuk dari material yang tersisa setelah pembentukan Jupiter, yang merupakan planet terbesar di tata surya.
Dengan komposisi yang sebagian besar terdiri dari batu silikat dan es air, Ganymede memiliki struktur internal yang kompleks, termasuk inti besi metalik, cangkang batu dan cangkang es.
BACA JUGA:Wow! Berikut 3 Momen Saturnus Selamatkan Planet di Tata Surya, Bagaimana Caranya?
Keberadaan samudera air asin di bawah permukaan Ganymede, yang terletak sekitar 200 kilometer di bawah lapisan es, menambah daya tariknya sebagai objek penelitian.
Samudera tersebut berpotensi menjadi tempat yang mendukung kehidupan mikroba, mirip dengan samudera di bulan-bulan es lainnya seperti Europa.
Dengan radius 1.635 mil, Ganymede lebih besar dari planet Merkurius, walaupun tidak memiliki atmosfer yang signifikan.
BACA JUGA:Tidak Mempunyai Permukaan Padat! Berikut 4 Planet Berbentuk Gas di Tata Surya
Keliling dan volume yang besar menunjukkan bahwa Ganymede adalah objek yang cukup besar dan padat di tata surya.
Maka dari itulah, penelitian lebih lanjut tentang Ganymede bisa memberikan wawasan baru tentang pembentukan planet dan bulan, serta potensi kehidupan di luar Bumi.
Dengan keunikan dan misteri yang dimiliki Ganymede menjadikannya salah satu objek paling menarik dalam astronomi dan eksplorasi luar angkasa. (**)