Nelayaan PIM Mukomuko Keluhkan Tangkapan Berkurang, Selain Cuaca Diduga Ada Pukat Harimau

Firmansyah/RB PARKIR: Kapal tradisional warga yang memilih tidak melaut--

MUKOMUKO, KORANRB.ID - Hingga saat ini belum diketahui secara pasti apa yang menjadi penyebab tangkapan nelayan berkurang.

Yang pastinya sudah hampir 2 minggu nelayan di Pantai Indah Mukomuko (PIM) Kelurahan Koto Jaya, Kecamatan Kota Mukomuko, Kabupaten Mukomuko menjerit lantaran ikan semakin susah di dapatkan.

Hal tersebut dibenarkan Ketua Nelayan PIM Japrianto.

Ada sejumlah faktor yang mengakibatkan hasil tangkapan nelayan PIM berkurang.

BACA JUGA:Takut 'Disita' Bupati, Puluhan Kendaraan Dinas Mendadak Bayar Pajak ke Samsat

Selain karena faktor musim dan kondisi cuaca, juga adanya dugaan sebagian nelayan dari wilayah berbeda masuk ke zona tangkap nelayan tradisional PIM.

Baik dari wilayah Bantal Kecamatan Teramang Jaya maupun nelayan dari wilayah Sumatera Barat (Sumbar).

"Pengaruh cuaca bisa juga, namun dugaan kami adanya penggunakan pukat harimau atau trawl.

Inilah yang mengakibatkan nelayan di PIM sulit mendapatkan ikan.

BACA JUGA:Bisakah Hewan Peliharaan yang Hanya di Rumah Terkena Rabies? Berikut 4 Faktanya!

Kejadian ini sudah terjadi hampir 2 seminggu pastinya,"kata Japri.

Dengan kejadian itu, Japri mengaku akan segera berkoordinasi dengan ketua nelayan yang ada di wilayah Bantal dan Sumatera Barat.

Agar ketua nelayan di 2 wilayah itu bisa memberikan teguran atau saran kepada nelayannya agar tidak masuk ke wilayah tangkapan orang nelayan lain.

Sebab kalau hal itu dibiarkan terus, tentu akan merugikan nelayan PIM.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan