Didemo PKL, Respon Bupati Kepahiang: 'Saya Tetap Tegakkan Aturan!'

BUPATI: Bupati Nata tegas menyampaikan akan tetap menegakkan aturan dalam penanganan PKL Terminal Pasar Kepahiang--Heru Pramana Putra
BACA JUGA:70 Hektare Sawah Rusak Akibat Banjir, Pemkab Bengkulu Utara Siapkan Pengaman Sungai
Dengan hitungan kasar di atas, dari 50 los yang ada di kawasan Pasar Kepahiang, selama 10 tahun terakhir potensi PAD yang melayang dari retribusi Terminal Pasar Kepahiang tak kurang dari Rp3 miliar.
Tak heran jika kemudian, bupati secara tegas berkeinginan menertibkan kawasan Terminal maupun seputaran Taman Santoso dan Pasar Kepahiang bebas dari praktik-praktik pungutan liar (Pungli).
Sebagai kepala daerah, ia merasa berkewajiban menjaga seluruh aset-aset daerah yang terbengkalai maupun telah disalahkan gunakan. Pihak yang berwajib pun diminta ikut memperhatikan, terkait indikasi terjadinya Pungli di Terminal Pasar Kepahiang.
"Jangan salah-salah, Terminal ini adalah aset daerah yang sudah tergadai 10 tahun. PAD kita bocor. Saya sebagai bupati, wajib menyelamatkan aset daerah ini. Apa pun bentuknya, saya tak peduli," tegas bupati.
BACA JUGA:70 Hektare Sawah Rusak Akibat Banjir, Pemkab Bengkulu Utara Siapkan Pengaman Sungai
Di sisi lain, pasca penertiban PKL yang dilakukan petugas gabungan Pemkab Kepahiang, Rabu 9 April 2025 lalu mendapat dukungan penuh dari warga sekitar Pasar. Pasar Kepahiang saat ini menjadi lebih rapi, bersih dari aktivitas PKL. Sebagaimana diungkapkan salah satu warga, Jon Tanedi.
"Sekarang jalan-jalan lancar, bisa dilintasi. Jelas kami sebagai warga sekaligus pedagang Pasar senang. Pasar menjadi lebih tertib sekarang," kata Jon.
Ia masih ingat betul saat Pasar Kepahiang masih dipenuhi PKL sebelumnya. Disaat terjadi kebakaran, petugas PBK kesulitan masuk mendekati lokasi kebakaran lantaran banyaknya PKL di sisi jalan.
"Yang jelasnya, semua kebijakan pemerintah untuk kebaikan daerah pastinya kami dukung penuh," tambah Jon.
Sementara itu, sebagai bentuk perlawanan PKL menggelar aksi demo di gedung DPRD Kepahiang, Selasa 15 April 2025 pagi. Melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama anggota DPRD Kepahiang, PKL meminta Pemkab memberi solusi bagi mereka. Bukan sekedar meminta PKL mengosongkan lapak dagangannya.
Terkait solusi buat PKL Terminal, Plt. Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disdagkop UKM) Kabupaten Kepahiang Herman Zamzari, S.PKP MP telah menyampaikan, salah satu opsi yang ditawarkan adalah menyiapkan lokasi baru buat para PKL Terminal Pasar Kepahiang, di los Pasar Kepahiang.
Jika pun pedagang menolak direlokasi ke bagian dalam los Pasar Kepahiang, PKL di kawasan Terminal Pasar Kepahiang bisa memilih sendiri dengan cara mengontrak secara mandiri ke Ruko-ruko milik masyarakat.