Keluarga Satpam Perkebunan Sawit di Bengkulu Tengah Korban Penyerangan OTD Minta Polisi Segera Tangkap Pelaku

Reporter: Wesjer Tourindo |

Editor: M. Rizki Amanda Lubis |

Senin , 14 Apr 2025 - 22:35

TERBARING: Rediyanto satpam perusahaan perkebunan PT RAA Bengkulu Tengah sedang terbaring di tempat tidur.WEST JER TOURINDO/RB--

keluarga satpam perkebunan sawit di bengkulu tengah korban penyerangan otd minta polisi segera tangkap pelaku                            koranrb.id – keluarga rediyanto (32) salah satu petugas keamanan atau security di perusahaan perkebunan pt raa bengkulu tengah yang ditemukan kritis akibat penyerangan orang tidak dikenal (otd) minta keseriusan pihak kepolisian.
permintan itu diutarakan setelah saudaranya yang ditimpa kejadian naas tidak dapat beraktifitas lantaran terbaring di rumah sakit.
disampaikan benni bahwa saudaranya adalah tulang punggung keluarga. 
maka dari itu mereka meminta polisi untuk lebih keras bekerja mencari pelaku penyerangan rediyanto.
baca juga:kmp pulo tello berhasil keluar alur pelabuhan pulau baai, pemprov gratiskan biaya tiket ke pulau enggano
baca juga:pansus pt jatropha solutions segera turun, selesaikan masalah perusahaan
“saudara saya ini adalah tulang punggung dan harapan sekarang dia terbaring tidak berdaya di kamar rumah sakit, melihat ini kami pihak kelurga memohon untuk segera menuntaskan kasus ini tangkap pelakunya,” ungkap benni.
menurut benni, jika dibiarkan saja kejadian ini berpotensi terulang, jangan sampai ada orang yang mengalami kejadian serupa.
para petugas keamanan ini semuanya bekerja jika mereka saja tidak mendapatkan keamanan maka pada siapa lagi mereka harus meminta aman.
“kenapa kami minta usut ini secepatnya dan setuntas-tuntasnya sepaya masalah ini tidak terjadi lagi di kemudian hari,” terang beni.
baca juga:1 korban alami luka bakar, ini dugaan penyebab mobil terbakar di depan spbu ibul kota manna
baca juga:disnakertrans dorong pt tlb serap tenaga kerja lokal
kemudian disinggung juga mengenai keadaan dari korban kalau keadaan dari korban saat ini memang berangsur membaik.
“saat ini korban berangsur membaik, makan sudah mau meski kadang kepala masih sakit, sudah alhamdulillah ketimbang dia datang dalam keadaan kritis,” tutup benni.
diberitkan sebelumnya bahwa satreskrim polres bengkulu tengah memastikan akan melakukan penyelidikan dan mencari tahu siapa pelaku pembacokan terhadap rediyanto (32) yang merupakan satpam di perusahaan perkebunan kelapa sawit pt raa yang terjadi pada jumat, 11 april 2025. 
kapolres bengkulu tengah, akbp. totok handoyo, m.si melalui kasat reskrim, akp. junairi, sh, mh menjelaskan, pada saat ini masih terus melakukan penyelidikan terhadap kasus ini. 
baca juga:soroti kasus narkoba, kapolda bengkulu instruksikan polres jajaran lakukan hal ini
baca juga:dinas pupr siapkan program sambungan air bersih gratis untuk 1.500 rumah 
termasuk mencari tahu siapa pelaku dari kasus penganiayaan ini. yang pasti pihaknya akan mengejar dan menangkap pelaku tersebut.
“kita lakukan penyelidikan terhadap kasus ini. termasuk siapa pelaku dalam kasus ini masih kita cari tahu. beberapa keterangan dari masyarakat sekitar sudah kita dapatkan,” ujarnya
lanjut junairi, berdasarkan keterangan salah seorang warga, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 13.30 wib di perkebunan sawit pt raa yang berada di desa katang are kecamatan merigi sakti kabupaten bengkulu tengah. 
pada saat itu warga ini mendengar suara orang minta tolong. saat mendengarkan suara tersebut, ia langsung berlari menuju sumber suara. 
saat tiba di lokasi, ditemukan korban yang sudah dalam kondisi berlumuruan darah.
“melihat kondisi korban seperti itu, warga tersebut meminta pertolongan orang yang ada di sekitar perkebunan untuk langsung membawa korban ke puskesmas terdekat dan sebelum di rujuk ke rs bhayangkara bengkulu,” katanya.
di tempat terpisah, rediyanto saat diwawancarai rb mengatakan mengalami 2 luka bacok di kepala dan 2 luka di bagian belakang tubuh.
namun saat ini kondisinya sudah berangsur pulih dan sudah bisa diajak bicara meski tidak lama.
berdasarkan dari pengakuan korban bahwa dia diserang dari belakang secara tiba-tiba.
“saya tidak ingat kejadianya secara pasti tapi yang saya ingat bahwa saya diserang dari belakang,” ungkap rediyanto.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Selasa 15 April 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan