Terancam Ikan Invasif! Berikut 5 Ikan Lokal yang Populasinya Menurun

Reporter: Fran Sinatra |

Editor: Fazlul Rahman |

Jumat , 11 Apr 2025 - 16:53

Ikan betok. Foto: Tangkapan layar youtube Agrotek / koranrb.id--

Dengan ukuran yang dapat mencapai 1 meter, bentuk tubuh yang tipis dan memanjang, serta kepala dan mata yang besar.

Ikan belida menjadi salah satu spesies yang menarik perhatian para pecinta ikan dan peneliti.

Kabar mengenai penemuan kembali Chitala lopis di Pulau Jawa setelah dinyatakan punah pada tahun 2019 adalah berita yang menggembirakan.

Perubahan status Ikan belida menjadi endangered menunjukkan pentingnya upaya konservasi untuk melindungi spesies ini.

Dengan status sebagai spesies yang dilindungi, sangat penting bagi masyarakat untuk tidak menangkap, memburu, atau memperdagangkan ikan belida ini sembarangan.

Upaya perlindungan dan pelestarian habitatnya juga menjadi kunci untuk memastikan kelangsungan hidup Ikan belida di alam liar.

5. Ikan baung

Dikutip dari laman Animalia, ikan baung termasuk dalam genus Hemibagrus, memiliki peranan penting dalam ekosistem perairan Indonesia.

Sebagai bagian dari ordo Siluriformes, ikan baung memiliki kesamaan dengan ikan lele dan patin, baik dari segi morfologi maupun habitat.

Walaupun saat ini ikan baung tidak sepopuler dulu, namun penting untuk menyadari bahwa keberadaan spesies lokal seperti ini sangat berharga.

Populasi ikan baung yang menurun disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk invasi spesies asing.

Dengan kerusakan habitat dan kurangnya perhatian terhadap pelestarian ikan lokal.

terancam ikan invasif! berikut 5 ikan lokal yang populasinya menurun                            bengkulu, koranrb.id- kehadiran ikan asing di sungai-sungai indonesia tidak hanya mengancam keberadaan ikan lokal.
namun demikian juga mengganggu ekosistem yang telah ada selama bertahun-tahun. 
ikan-ikan lokal memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem perairan.
selain itu, hilangnya spesies ini dapat menyebabkan dampak yang lebih luas, termasuk perubahan dalam rantai makanan dan penurunan kualitas air.
baca juga:punya taring besar! berikut 5 fakta unik babi gembol biasa
maka dari itulah, penting bagi masyarakat untuk menyadari nilai dan keberadaan ikan lokal. 
yuk, simak 5 ikan lokal yang populasinya menurun, yang telah dirangkum koranrb.id, berikut ini:
1. ikan betok
dikutip dari laman fishes of australia, ikan betok dengan nama ilmiahnya anabas testudineus memiliki karakteristik yang unik dan menarik. 
baca juga:punya kemampuan luar biasa! berikut 5 fakta unik laba-laba lynx hijau
dengan ukuran yang dapat mencapai sekitar 23 sentimeter, ikan betok dikenal karena bentuk tubuhnya yang agak membulat dan warna silver yang mencolok. 
habitat alami ikan betok di perairan tawar dan payau di indonesia membuatnya menjadi bagian penting dari ekosistem lokal.
namun sayangnya, seperti yang kamu sebutkan, keberadaan ikan betok semakin terancam oleh ikan-ikan invasif seperti lele dumbo, ikan bawal, ikan nila, dan ikan mujair. 
ikan-ikan ini sering kali lebih mudah ditemukan dan lebih diminati oleh masyarakat.
baca juga:burung pengicau! berikut 5 fakta unik pipit pelangi
sehingga mengakibatkan penurunan populasi ikan betok. 
selain itu, kerusakan habitat akibat aktivitas manusia, seperti penebangan hutan, pencemaran, dan perubahan penggunaan lahan, juga berkontribusi pada penurunan kesejahteraan ikan betok.
untuk melestarikan ikan betok, penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang nilai ekologis dan ekonomis ikan ini. 
upaya konservasi, seperti perlindungan habitat dan pengaturan penangkapan, juga bisa membantu menjaga populasi ikan betok agar tetap ada di perairan indonesia. 
baca juga:reptil terbang! berikut 5 fakta unik pteranodon
2. lele jawa
dikutip dari laman florida museum, lele jawa dengan nama ilmiahnya clarias batrachus, merupakan spesies ikan yang memiliki peranan penting dalam ekosistem perairan di indonesia dan beberapa negara asia lainnya. 
adapun kemampuan adaptasi yang tinggi membuatnya mampu bertahan di berbagai kondisi lingkungan, termasuk di perairan yang minim oksigen. 
selain itu, kemampuan lele jawa untuk "berjalan" di daratan dengan menggunakan siripnya juga merupakan keunikan yang menarik.
baca juga:dijuluki neraka dunia! berikut 4 fakta unik kamboja
namun demikian, penurunan populasi lele jawa akibat kerusakan habitat dan persaingan dengan lele dumbo dengan nama ilmiahnya clarias gariepinus menjadi perhatian serius. 
lele dumbo, yang lebih besar dan lebih cepat berkembang biak, telah menjadi spesies dominan di banyak daerah.
sehingga mengancam keberadaan lele jawa. 
adapun upaya konservasi dan perlindungan habitat menjadi sangat penting untuk menjaga kelangsungan hidup spesies ini.
baca juga:paruhnya menandakan tingkat kesehatan! berikut 5 fakta unik burung mandar batu
persebaran lele jawa yang luas menunjukkan bahwa ikan ini memiliki potensi untuk menjadi sumber daya yang berharga, baik dari segi ekologi maupun ekonomi. 
oleh karena itulah, penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga keberadaan lele jawa dan habitatnya agar dapat terus berkontribusi pada ekosistem perairan.
3. ikan gabus
dikutip dari laman animalia, ikan gabus dengan nama ilmiahnya snakehead, yang termasuk dalam genus channa, memiliki peranan penting dalam ekosistem perairan di indonesia. 
baca juga:hidup di dua benua! berikut 5 fakta unik yellow necked mouse
dengan spesies yang paling dikenal, yaitu channa striata (gabus) dan channa micropeltes (ikan toman), ikan ini tidak hanya menjadi bagian dari rantai makanan di habitatnya.
namun juga memiliki nilai ekonomi yang signifikan sebagai ikan konsumsi dan ikan hias.
namun demikian, penangkapan yang berlebihan dan kerusakan habitat akibat aktivitas manusia, seperti pembukaan lahan dan pencemaran, telah menyebabkan penurunan populasi ikan gabus. 
kehadiran ikan invasif seperti nila, mujair dan ikan sapu-sapu juga menambah tekanan pada populasi ikan gabus.
baca juga:bisa dimakan dan dipelihara! berikut 5 fakta unik gurami
hal ini karena mereka dapat bersaing untuk sumber daya makanan dan ruang hidup.
untuk melindungi ikan gabus dan memastikan keberlanjutan populasinya, maka penting untuk menerapkan praktik penangkapan yang berkelanjutan, melestarikan habitat alaminya.
4. ikan belida  
dikutip dari laman inaturalist, ikan belida, khususnya spesies chitala borneensis dan chitala lopis, memiliki karakteristik yang unik dan menarik. 
baca juga:bisa berburu bersama hewan laut lain! berikut 5 fakta unik erabu kuning
dengan ukuran yang dapat mencapai 1 meter, bentuk tubuh yang tipis dan memanjang, serta kepala dan mata yang besar.
ikan belida menjadi salah satu spesies yang menarik perhatian para pecinta ikan dan peneliti.
kabar mengenai penemuan kembali chitala lopis di pulau jawa setelah dinyatakan punah pada tahun 2019 adalah berita yang menggembirakan. 
perubahan status ikan belida menjadi endangered menunjukkan pentingnya upaya konservasi untuk melindungi spesies ini. 
baca juga:simbol keberuntungan! berikut 5 fakta unik semanggi berdaun empat
dengan status sebagai spesies yang dilindungi, sangat penting bagi masyarakat untuk tidak menangkap, memburu, atau memperdagangkan ikan belida ini sembarangan. 
upaya perlindungan dan pelestarian habitatnya juga menjadi kunci untuk memastikan kelangsungan hidup ikan belida di alam liar.
5. ikan baung
dikutip dari laman animalia, ikan baung termasuk dalam genus hemibagrus, memiliki peranan penting dalam ekosistem perairan indonesia. 
baca juga:penampilan menawan! berikut 5 fakta unik elang alap kelabu
sebagai bagian dari ordo siluriformes, ikan baung memiliki kesamaan dengan ikan lele dan patin, baik dari segi morfologi maupun habitat. 
walaupun saat ini ikan baung tidak sepopuler dulu, namun penting untuk menyadari bahwa keberadaan spesies lokal seperti ini sangat berharga.
populasi ikan baung yang menurun disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk invasi spesies asing.
dengan kerusakan habitat dan kurangnya perhatian terhadap pelestarian ikan lokal.
baca juga:mirip kucing domestik! berikut 5 fakta unik musang tenggalung
aktivitas manusia, seperti penangkapan berlebihan dan pencemaran, juga berkontribusi pada penurunan jumlah ikan ini.
untuk melestarikan ikan baung dan spesies lokal lainnya, masyarakat dapat melakukan beberapa langkah seperti, edukasi dan kesadaran, konservasi habitat, praktik penangkapan berkelanjutan dan program pembiakan,
dengan langkah-langkah tersebut, maka diharapkan ikan baung dan spesies lokal lainnya dapat dilestarikan dan tetap ada untuk generasi yang akan datang. (**)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu, Rabu 16 April 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan