Penyumbang Retribusi Pariwisata Terbesar, Air Putih Butuh Peningkatan Sarpras

penyumbang retribusi pariwisata terbesar, air putih butuh peningkatan sarpras lebong, koranrb.id – wisata air putih, yang berlokasi di desa tambang sawah, kecamatan pinang belapis, kabupaten lebong, saat ini menjadi penyumbang pendapatan asli daerah (pad) dari sektor retribusi pariwisata terbesar dibanding dua objek wisata lainnya.  sebagaimana diketahui, dinas pariwisata pemuda dan olahraga (disparpora) lebong, tahun ini diberi target retribusi pariwisata sebesar rp75 juta.  rp75 juta ini, terbagi atas tiga objek wisata yang ada di kabupaten lebong. rinciannya, rinciannya, wisata air putih ditargetkan rp50 juta. baca juga:thlt pemkab lebong belum juga gajian dimana target yang diberikan kepada wisata air putih tahun ini naik rp5 juta dibading tahun lalu, rp45 juta.  kemudian, wisata pulau harapan rp10 juta, turun rp5 juta dibanding tahun lalu, rp15 juta.  terakhir, wisata danau picung ditargetkan rp15 juta, sama dengan tahun lalu.  meski menjadi penyumbang retribusi pariwisata terbesar di tahun ini, sarana dan prasarana (sarpras) di air putih kurang perhatian dari pemerintah.  baca juga:ingatkan tugas asn, sekda bengkulu selatan minta jangan malas ngantor kepala desa tambang sawah, kecamatan pinang belapis, zulkarnain, mengatakan fasilitas objek wisata air putih jauh dari kata layak. banyak fasilitas yang sudah butuh perbaikan.  beberapa fasilitas yang perlu diperbaiki, meliputi toilet, tangga dan jalan setapak dari pintu masuk menuju tempat wisata dan beberapa fasilitas lainnya.  dirasa perlu dibangun, seperti tempat bermain anak, tempat duduk wisatawan dan beberapa fasilitas yang dianggap perlu. “kami sangat berharap kepada disparpora kabupaten lebong agar dapat memperhatikan sarpras yang ada di air putih dan bisa melengkapi sarpras yang belum ada,” kata zulkarnain, minggu, 6 april 2025.  baca juga:kecelakaan beruntun 2 mobil dan 3 motor, 1 anggota tni patah kaki menurut zulkarnain, sarpras yang ada di wisata air putih, terakhir kali mendapatkan sentuhan tangan pemkab lebong, pada zaman bupati, rosjonsyah.  setelah itu, sarpras di wisata air putih, belum mendapatkan sentuhan tangan pemkab lebong hingga saat ini.  “kami minta sarpras ditingkatkan. kalau tidak, apa gunanya pad itu diambil dan ditetapkan angkatnya,” tegasnya. disamping itu, zulkarnain menyebut, libur lebaran tahun ini, objek wisata air putih cukup ramai dikunjungi wisatawan dibanding tahun-tahun sebelumnya.  baca juga:total zakat fitrah di kabupaten kaur tembus rp1,6 miliar “dibanding 2024, tahun ini lebih ramai,” ucapnya.  dilihat dari jumlah pengujung selama libur lebaran tahun ini, zulkarnain optimisi target retribusi wisata yang diberikan kepada air putih bisa tercapai 100 persen.  “dengan adanya kenaikan pad yang terjadi kelihatannya kembali sama seperti tahun sebelumnya,” tutupnya.  sementara itu, kepala disparpora lebong, riki irawan, s.sos., m.si, mengaku di anggaran pendapatan dan belanja daerah (apbd) lebong tahun anggaran (ta) 2025 tidak tersedia anggaran peningkatan sarpras pariwisata.  di pembahasan apbd lebong ta 2025 lalu, pihaknya sudah mengusulkan anggaran untuk peningkatan sarpras pariwasata.  baca juga:optimalkan arung jeram untuk tambah pad, dispar butuh tambahan perahu karet sayangnya, usulan itu belum bisa disetujui dengan beberapa pertimbangan.  mengingat, di tahun ini ada pemotongan apbd yang disebabkan oleh efisiensi anggaran yang merupakan kebijakan pemerintah pusat. “anggarannya belum disetujui, akan kita perjuangkan di apbd perubahan atau di apbd 2026,” kata riki. riki mengakui, target pad dari sektor pariwisata terbilang kecil, salah satu penyebabnya karena sarpras yang belum memadai. “untuk meningkatkan sarpras di sektor pariwisata ini terus kami perjuangkan,” singkatnya. 

Tag

• # peningkatan sarpras wisata
• # penyumbang pad
• # sektor pariwisata
• # wisata air putih kabupaten lebong

Share

• 
• 
• 
• 
•