Kandidat Bupati Saling Umbar Janji, Mulai Cari Perhatian Pemilih Untuk Meraih Suara

Ketua KPU Bengkulu Selatan, Erina Okriani.-foto: rio/koranrb.id-
KOTA MANNA - Kandidat Bupati Bengkulu Selatan jelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) mulai umbar janji. Hal ini dilakukan tidak lain untuk menarik perhatian masyarakat untuk meraih suara.
PSU Pilkada Bengkulu Selatan akan dilaksanakan pada Sabtu, 19 April 2025. Saat ini para calon bupati dan wabup terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk menentukan pilihan pada PSU mendatang. Janji-janji politik pun mulai diumbar kepada masyarakat.
Calon Bupati nomor urut 2 Suryatati memastikan akan membangun jembatan permanen penghubung Kecamatan Seginim dan Kecamatan Pino. Janji ini disampaikan langsung kepada warga Desa Tanjung Menang, Kecamatan Seginim.
“Kalau terpilih nanti jembatan Tanjung Menang akan kita bangun permanen,” kata Suryatati.
BACA JUGA:Tanpa Bank Darah, Pelayanan RSUD Kepahiang Sering Dikeluhkan Pasien
BACA JUGA:Harga Kopi Bergerak Turun, Sekarang Rp70 Ribu/Kg
Janji ini, menurut Suryatati, bukan main-main. Dia memiliki jaringan kuat di pemerintahan pusat. Apalagi adik kandungnya Sultan B Najamudin masih menjabat sebagai Ketua DPD RI. Berbekal hal itu Suryatati yakin dana pemerintah pusat akan mudah mengalir ke Kabupaten Bengkulu Selatan.
“Nanti kita dibantu pemerintah pusat,” ujarnya.
Senada disampaikan Calon Bupati nomor urut 3 H. Rifai. Sejak jauh hari Rifai telah melihat dan mengetahui secara langsung beberapa persoalan di Kabupaten Bengkulu Selatan. Sebagai petahana dirinya meyakini paling paham akan persoalan warga Bengkulu Selatan saat ini.
Masalah infrastruktur menjadi masalah paling pokok di tengah masyarakat Bengkulu Selatan. Oleh sebab itu apabila dirinya terpilih maka infrastruktur menjadi fokus utama pembangunan.
“Kita tidak banyak bicara, ada yang butuh perbaikan cepat kita langsung respon seperti jembatan di Tanjung Menang kita langsung perbaiki,” kata Rifai.
Selain itu, tambah Rifai, beberapa permasalahan lain di tengah masyarakat adalah soal pertanian.
Dia merasa petani Bengkulu Selatan masih sangat sulit mendapatkan pupuk bersubsidi dari pemerintah.
BACA JUGA:Guru di Kota Bengkulu Tambah Libur, Siap-siap Disanksi