Proyek PPN Pasar Lama, Pemecah Ombak Segera Dibangun

GUSUR: Bangunan milik warga yang masuk ke area PPN saat digusur.--RUSMANAFRIZAL/RB

BINTUHAN, KORANRB.ID - Proses pembangunan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pasar Lama Kabupaten Kaur terus berlanjut. 

Terbaru, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Bengkulu serta Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWS) VII selaku pelaksana kegiatan akan menggelar sosialisasi pembangunan pemecah ombak dan juga bangunan pengaman pantai di lokasi tersebut.

Sosialisasi ini bertujuan untuk menyampaikan informasi kepada nelayan setempat khususnya bahwa pembangunan akan segera dilakukan dalam waktu dekat ini.

Bisa saja nanti pada saat proses pembangunan pemecah ombak, aktivitas nelayan setempat akan terganggu dan diminta agar mendapatkan toleransi dari para nelayan.

BACA JUGA:48 Kasus GHPR, Tak Ada Warga yang Positif Rabies

Kemungkinan sosialisasi akan dilakukan setelah libur lebaran.

Melibatkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kaur supaya bisa mengkondisikan para nelayan yang akan dikumpulkan untuk diberikan sosialisasi.

Kabar sosialisasi akan dilakukan dalam waktu dekat ini, dibenarkan oleh Sekretaris Dinas Perikanan Kaur Robi Antomi, S.Pi, M.Ling informasi terbaru yang mereka dapat dalam waktu dekat ini sosialisasi dari DKP dan BWS IIV akan segera dilakukan.

"Progres terbaru, akan segera ada sosialisasi yang dilakukan oleh pihak Provinsi karena dalam waktu dekat ini pembangunan akan dilakukan," kata Robi.

BACA JUGA:Tim Terpadu Penataan Aset Pemkab Seluma Mulai Inventarisasi

Disampaikan Robi, sama seperti rencana awal tidak ada perubahan dalam kegiatan pembangunan PPN Pasar Lama yang mana tahap pertama ini pagu anggaran sekitar Rp39 miliar, dari jumlah keseluruhan pagu pembangunan dermaga sebesar Rp104 miliar.

"Pagu anggaran tidak berubah, sama seperti sebelumnya tahap pertama Rp39 miliar," terang Robi.

Dijelaskannya, dalam proses pembangunan PPN Pasar Lama Pemkab Kaur hanya bertugas sebagai penyedia lahan.

Semua warga yang terdampak pembangunan pelabuhan sudah direlokasi dan semua bangunan sudah diratakan dengan tanah. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan