Mengasah Spiritualitas dan Solidaritas Pada Bulan Ramadhan

OPINI: Prof. Dr. Emilda Sulasmi, M.Pd. (ASN Provinsi Bengkulu dan Guru Besar Bidang Manajemen Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara)--
Dalam aspek pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia, bulan Ramadhan dimanfaatkan untuk menyelenggarakan pesantren kilat, pelatihan keterampilan, serta pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas.
Hal ini diperlukan dukungan dari berbagai pihak terutama Pemerintah daerah dan organisasi masyarakat untuk memfasilitasi pelatihan kewirausahaan bagi pelaku UMKM.
Pembangunan infrastruktur sosial juga menjadi bagian dari kolaborasi ini. Program peningkatan layanan kesehatan, seperti "Posko Sehat Ramadhan," yang melibatkan Dinas Kesehatan di berbagai daerah, progam ini tentu memberikan manfaat bagi masyarakat dalam menjaga kesehatan selama berpuasa.
Selain itu, renovasi tempat ibadah mungkin dapat dijadikan sebagai alternative melalui infaq dan wakaf dari masyarakat.
Dampak positif dari kolaborasi lintas sektor ini dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa kegiatan sosial selama Ramadhan berkontribusi terhadap pengurangan kemiskinan, peningkatan solidaritas sosial, serta pemberdayaan ekonomi.
BACA JUGA:Puasa Syawal Atau Bayar Hutang Puasa Ramadan Lebih Dulu ? Berikut Penjelasannya
BACA JUGA:7 Tips Jitu Supaya Tetap Produktif Kerja di Bulan Ramadan
Studi dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) tahun 2022 mencatat bahwa kegiatan berbagi selama Ramadhan meningkatkan kepedulian sosial dan mempererat hubungan antarwarga.
Sementara itu, Bank Indonesia melaporkan bahwa transaksi ekonomi di sektor UMKM dan ekonomi kreatif mengalami peningkatan sebesar 10-15% selama bulan Ramadhan, menunjukkan bagaimana aktivitas ekonomi masyarakat turut terdorong dalam momen ini.
Dengan demikian, Ramadhan mengajak kita untuk merenung dan bertindak demi perbaikan diri secara menyeluruh.
Meningkatkan ibadah, memperbanyak sedekah, menjaga lisan dan perbuatan, serta mengisi waktu dengan kegiatan positif bersama keluarga dan lingkungan adalah langkah nyata dalam memperkuat hubungan dengan Allah dan sesama.
Nilai-nilai spiritual yang diperoleh selama bulan suci ini akan membawa dampak positif bagi kemajuan masyarakat. Mari kita jadikan Ramadhan sebagai titik awal perubahan berkelanjutan dalam kehidupan pribadi dan lingkungan sekitar.