15 Petugas Dikerahkan Pemangkasan Pohon di Jalan S Parman Kota Bengkulu

ANGKUT: Nampak petugas DLH Kota Bengkulu mengangkut potongan pohon usai dipangkas di Jalan S Parman Kamis, 6 Maret 2025. LEO FERDA DINATA/RB--
KORANRB.ID - Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pertamanan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bengkulu mengerahkan 15 petugas untuk pemangkasan penataan pohon di sepanjang Jalan S Parman pada Kamis, 6 Maret 2025.
Dalam pelaksanaannya, kegiatan pemangkasan pohon ini didukung oleh 2-3 unit dump truck untuk mengangkut hasil pemangkasan.
Selain itu, DLH Kota Bengkulu juga berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bengkulu untuk meminjam dua unit mobil crane guna memudahkan pemangkasan pohon-pohon tinggi.
"2 sampai 3 dump truck-nya untuk mengangkut sampah. Kita juga bekerja sama dengan Dinas Perhubungan dengan meminjamkan 2 mobil crane dari Dinas Perhubungan untuk memudahkan pemotongan," jelas Kepala UPTD Pertamanan DLH Kota Bengkulu, Yulianti, SP saat diwawancarai RB.
BACA JUGA:Bengkulu Selatan Dukung Kopdes Merah Putih, Membangun Indonesia dari Desa
BACA JUGA:Satgas TMMD Kodim 0407/Kota Bengkulu Gelar Sosialisasi Penyuluhan Posyandu
Meski menjadi pekerjaan DLH Kota Bengkulu, kegiatan pemangkasan pohon tersebut juga untuk mendukung program 100 hari kerja Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu.
"Ini pekerjaan rutin Dinas Lingkungan Hidup UPTD Pertamanan untuk melakukan pemangkasan pohon-pohon di dalam Kota Bengkulu terutama untuk jalur hijau. Nah sekarang kami mendukung program Bapak Wali kota terpilih, Bapak Dedy Wahyudi, untuk program 100 hari kerja beliau," ujarnya.
Salah satu petugas pemotong pohon, Beni, mengatakan pemotongan pohong-pohon di Kota Bengkulu dilakukan setiap hari.
BACA JUGA:Khwatirkan Dampak Buruk Limbah PT SSL, DPRD Minta Pemkab Seluma Tinjau Kembali Pengelolaan Limbah
BACA JUGA:Program CKG Mulai Berjalan, Kado Istimewa Bagi Warga yang Ulang Tahun
"Kita melakukan pemotongan pohon setiap hari. Ini merupakan program dari Bapak Wali Kota untuk program 100 hari kerjanya," kata Beni.
Pemangkasan pohon ini penting, mengingat pohon-pohon di kawasan Jalan S. Parman sudah sangat besar.
Oleh sebab itu, sangat beresiko patah atau tumbang akibat angin atau badai dan juga bisa beresiko merusak infrastruktur sekitarnya hingga menimpa pengendara.