Menilik 11 Sejarah Jin, Makhluk Gaib dalam Ajaran Islam dan Budaya Arab

Jin. Foto: Ilustrasi/ fran/ ai creator/ koranrb.id--
7. Penyakit mental sering kali dikaitkan dengan kerasukan jin
Dikutip dari laman BBC, kepercayaan terhadap jin dan kerasukan memang merupakan fenomena yang kompleks, yang melibatkan aspek budaya, spiritual, dan kesehatan mental.
Dalam banyak budaya, termasuk di Indonesia, jin sering kali dianggap sebagai makhluk halus yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia.
BACA JUGA:Mitos Banyak Makan Telur Dapat Menyebabkan Bisul, Ini Penjelasannya
Hal ini terutama dalam kondisi emosional yang lemah.
Kerasukan jin sering kali dihubungkan dengan pengalaman spiritual yang negatif, dan banyak orang mencari bantuan melalui praktik-praktik keagamaan seperti ruqyah.
Penelitian yang dilakukan oleh Profesor Swaran Singh menunjukkan bahwa ada hubungan antara kepercayaan terhadap kerasukan jin dan masalah kesehatan mental.
Banyak orang yang mengalami gejala-gejala psikologis yang serius, seperti skizofrenia, tetapi mereka lebih cenderung mencari solusi melalui cara-cara spiritual daripada mendapatkan perawatan medis yang diperlukan.
8. Status jin semakin rendah setelah masuknya Islam
Dikutip dari American Gods karya Neil Gaiman, dalam konteks "American Gods" karya Neil Gaiman, tema tentang dewa-dewa yang dilupakan dan bagaimana mereka beradaptasi atau terpinggirkan dalam masyarakat modern sangat relevan dengan diskusi tentang jin.
BACA JUGA:Mitos Anak Pertama Cocok Menikah dengan Anak Bungsu, Ini Penjelasannya
Dalam mitologi dan kepercayaan kuno, jin sering kali dianggap sebagai makhluk yang memiliki kekuatan dan kemampuan luar biasa, mirip dengan dewa-dewa dalam tradisi lain.
Namun demikian, dalam konteks Islam, jin dipandang sebagai makhluk yang diciptakan oleh Allah dan memiliki batasan tertentu.
Jin tidak setara dengan Allah dan tidak memiliki kekuatan untuk melakukan mukjizat, meskipun mereka bisa memiliki kemampuan yang mengesankan.
Perubahan pandangan ini mencerminkan bagaimana agama monoteistik, seperti Islam, berusaha untuk menegaskan keesaan Tuhan dan mengurangi pengaruh makhluk lain yang sebelumnya mungkin disembah atau dihormati.