Bisa Menghambat Pertumbuhan! Berikut 5 Jenis Hama dan Penyakit yang Sering Menyerang Tanaman Kuping Gajah

Reporter: Fran Sinatra |

Editor: Fazlul Rahman |

Minggu , 23 Feb 2025 - 10:26

Tanaman kuping gajah. Foto: Ilustrasi/ fran/ meta ai/ koranrb.id--

bisa menghambat pertumbuhan! berikut 5 jenis hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman kuping gajah                            bengkulu, koranrb.id- kuping gajah dengan nama latinnya anthurium crystallinum, menjadi salah satu favorit di kalangan pencinta tanaman hias. 
adapun keindahan utama dari tanaman kuping gajah terletak pada daunnya yang besar dan berbentuk unik, menyerupai kuping gajah, dengan pola urat yang mencolok.
tanaman kuping gajah berasal dari daerah tropis dan menyukai kelembapan tinggi, sehingga ideal untuk ditanam di lingkungan yang lembap. 
namun demikian, keunggulan lainnya adalah kemampuannya untuk bertahan dalam kondisi udara yang lebih kering.
baca juga:wow! berikut 4 tanaman bisa menyembuhkan tanah akibat limbah industri
baca juga:jadi hama yang merugikan! berikut 5 serangga yang hidup berkoloni
hal inilah yang membuatnya lebih mudah dirawat oleh para pemula sekalipun.
untuk merawat kuping gajah, penting untuk memberikan pencahayaan yang cukup, tetapi tidak langsung terkena sinar matahari yang terik. 
dengan cara penyiraman yang teratur juga diperlukan, terutama saat tanah mulai kering, dan pastikan pot memiliki drainase yang baik untuk mencegah akar membusuk. 
dengan perawatan yang tepat, kuping gajah dapat tumbuh subur dan menjadi hiasan yang menawan di rumah kamu.
baca juga:bukan sentral tanaman pangan, 6 kecamatan di mukomuko tidak dapat jatah pupuk subsidi
baca juga:serangga ganas dan teritorial! berikut 5 fakta unik kupu-kupu admiral merah
yuk, simak 5 jenis hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman kuping gajah, yang telah dirangkum koranrb.id berikut ini:
1. belalang
dikutip dari laman trubus, pengendalian hama belalang pada tanaman kuping gajah dapat dilakukan dengan beberapa metode tambahan selain penangkapan manual. 
berikut adalah beberapa cara yang dapat diterapkan seperti, penggunaan insektisida alami, penyebaran predator alami, penggunaan jaring atau penutup tanaman, rotasi tanaman, menjaga kebersihan kebun, dan penggunaan feromon.
baca juga:punya segudang manfaat! berikut 5 fakta unik mahkota dewa, tanaman ajaib
baca juga:memangsa siput dan serangga! berikut 5 ular tidak makan daging
2. penyakit bercak kuning pada daun
dikutip dari laman trubus, penyakit yang disebabkan oleh bakteri xanthomonas axonopodis ini dikenal sebagai hawar daun bakteri. 
dimana, gejala awalnya berupa bintik kuning kecil pada daun yang dapat menyebar.
adapun pengendaliannya meliputi pemisahan tanaman terinfeksi serta penyemprotan bakterisida. 
baca juga:gagal panen! berikut 5 hama yang menyerang tanaman cabai
baca juga:serangga invasif! berikut 5 fakta lalat lentera tutul
gejala penyakit dari penyakit bercak kuning seperti, bintik kuning kecil muncul pada daun.
apabila tidak ditangani, maka bintik tersebut menyebar dan menutupi seluruh permukaan daun.
untik pengendalian penyakit ini, pisahkan tanaman yang terinfeksi untuk mencegah penularan ke tanaman lain.
selain itu, bisa juga menggunakan bakterisida untuk mengendalikan penyebaran bakteri.
baca juga:warga keluhkan ternak banyak berkeliaran dan rusak tanaman di pekarangan rumah
baca juga:pura-pura terluka! berikut 5 fakta unik crimson chat, pemakan serangga dan nektar 
3. penyakit bercak antraknosa, menyerang berbagai bagian tanaman
dikutip dari laman trubus, penyakit bercak antraknosa yang disebabkan oleh cendawan colletotrichum anthurii del. 
penyakit ini bisa menjadi masalah serius bagi tanaman, terutama pada bagian daun, tangkai dan bunga. 
adapun gejala yang muncul, seperti bercak coklat berlekuk dan tidak beraturan, dapat mengganggu pertumbuhan dan kualitas tanaman.
baca juga:hobi tanaman hias? berikut 5 jenis hama yang menyerang bunga mawar
baca juga:bisa bertelur tanpa kawin! berikut 7 fakta unik serangga tongkat
untuk mengendalikan penyakit ini, terdapat beberapa langkah yang dapat diambil seperti, penggunaan fungisida, meningkatkan sanitasi, eradikasi selektif, rotasi tanaman, pengelolaan kelembapan, dan pemilihan varietas tahan penyakit.
dengan cara menerapkan langkah-langkah pengendalian yang tepat, maka diharapkan bisa mengurangi dampak penyakit bercak antraknosa dan menjaga kesehatan tanaman.
4. thrips serangga yang menyerang bagian pucuk dan bunga
dikutip dari laman trubus, thrips adalah serangga kecil yang dapat menyebabkan kerusakan signifikan pada tanaman. 
baca juga:jangan dibiarkan tumbuh lebat! berikut 4 tanaman yang disukai ular
baca juga:menilik 5 serangga bioluminesensi, bisa mengeluarkan cahaya
dimana, serangga ini biasanya menyerang bagian-bagian tanaman seperti daun, bunga dan buah dengan cara menghisap cairan sel. 
akibat dari serangan thrips, maka tanaman dapat mengalami gejala seperti daun yang keriting, bercak-bercak keperakan dan pertumbuhan yang terhambat.
untuk mengendalikan serangan thrips, beberapa langkah yang dapat diambil seperti, pemangkasan, penggunaan insektisida, pengendalian hayati, praktik pertanian yang baik, dan monitoring rutin.
5. kutu kapas
baca juga:sangat penting! berikut 4 manfaat sinar matahari untuk pertumbuhan tanaman
baca juga:serangga bau! berikut 7 fakta unik ketonggeng, bentuk tubuh gabungan laba-laba dan kalajengking
dikutip dari laman trubus, utu kapas atau mealybugs merupakan hama yang sering menyerang tanaman, termasuk tanaman kuping gajah. 
selain menyebabkan bercak putih dan mengkerutnya daun, serangan kutu kapas juga dapat mengakibatkan penurunan pertumbuhan tanaman dan bahkan kematian apabila tidak ditangani dengan baik.
baca juga:mekar di musim dingin! berikut 5 fakta unik tanaman paperwhite, beraroma harum
baca juga:hewan nokturnal! berikut 5 fakta unik aardwolf, pemakan serangga
untuk pengendalian yang lebih efektif, berikut terdapat beberapa langkah tambahan yang bisa dilakukan seperti, pemeriksaan rutin, pembersihan manual, penggunaan minyak nimba, insektisida, perawatan tanaman, dan pengendalian biologis.
dengan cara melakukan langkah-langkah pencegahan tersebut, maka kamu bisa menjaga kesehatan tanaman kuping gajah dan memastikan keindahannya tetap terjaga.(**)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu, Minggu 20 April 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan