Jelang Ramadan, Harga TBS Sawit Merangkak Naik

MENUMPUK: TBS sawit salah satu petani di Tanjung Kemuning menumpuk setelan dipanen.-- RUSMANAFRIZAL/RB
BACA JUGA:Imbas Efisiensi Anggaran, Dana Penanganan Kasus DBD Bakal Dipangkas
"Permintaan dari CPO sekarang memang meningkat, tampaknya stok mereka memang telah menipis," ujarnya.
Indra menjelaskan, harga TBS sawit diperkirakan akan terus naik sampai dengan lebaran nanti.
Hal ini tentu adalah kabar baik bagi para petani sawit di Kabupaten Kaur, memasuki lebaran harga sawit mahal sehingga kebutuhan untuk menghadapi hari Raya Idul Fitri bisa terpenuhi.
"Kalau dilihat dari kondisi sekarang kemungkinan harga TBS akan tembus sampai Rp3000 per kilogramnya," jelas Indra.
BACA JUGA:Makan Gratis Bergizi Pelajar Kepahiang Masih Kabur
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kaur Kastilon Sirad, S.Sos mengatakan, saat ini Dinas Pertanian terus melakukan pengawasan terkait dengan harga TBS di Kabupaten Kaur.
Hal ini guna untuk memastikan agar tidak ada kongkalikong antara pihak perusahaan dengan para pengepul.
Sehingga nanti tidak berdampak pada perekonomian di Kabupaten Kaur.
"Untuk harga TBS, kita terus lakukan pengawasan agar nanti tidak ada perbedaan yang signifikan antar pabrik," terang Kastilon.
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Tunggu Juklak dan Juknis Pengurangan Hari Kerja
Ditambahkannya, Kabupaten Kaur merupakan salah satu wilayah yang sekarang mempunyai perkebunan sawit cukup banyak di Provinsi Bengkulu.
Yang terbentang dari Kecamatan Tanjung Kemuning sampai dengan Kecamatan Nasal.