Hp Disita Guru, Ini Pengakuan 2 Tersangka Pencurian 47 Hp di MAN 2 Kota Bengkulu

Reporter: Wesjer Tourindo |

Editor: M. Rizki Amanda Lubis |

Jumat , 14 Feb 2025 - 23:17

PERIKSA: Polisi sedang memeriksa kedua tersangka pencurian Hp di MAN 2 Kota Bengkulu. WEST JER TOURINDO/RB--

Saat tiba di rumah, FE bertemu dengan RA yang kemudian FE meminta bantuan untuk mengambil handphonenya yang disita oleh guru.

"Tersangka (FE) pulang dari kota Bengkulu dan kemudian bertemu dengan RA, kemudian meminta bantuan untuk mengambil handphonenya yang disita," tambah Kapolsek.

Sementara itu tersangka FE mengaku jika awal mulanya mereka mengambil handphone tersebut dikarenakan handphone milik dirinya disita oleh guru saat melakukan razia handphone.

Diketahui peristiwa pencurian tersebut bermula saat pihak sekolah menerapkan peraturan sekolah.

Saat itu pihak sekolah melakukan razia handphone di beberapa ruangan kelas dan menyita sebanyak 57 unit handphone yang disimpan didalam 2 kardus diruangan Wakil Kepala Madrasah.

Namun keesokan harinya pihak sekolah mendapatkan informasi jika ruangan Wakil Kepala Madrasah, dalam keadaan terbuka dan saat mendapatkan informasi tersebut, pihak sekolah langsung menuju ke sekolah untuk memastikan informasi yang diterimanya.

Saat tiba di sekolah, guru yang tiba langsung memeriksa handphone yang disimpan didalam kardus dan saat itu 42 handphone milik murid yang rencananya akan dikembalikan kepada orang tua lenyap digasak pelaku pencurian. Sedangkan 15 handphone lainnya masih berada di lokasi.

hp disita guru, ini pengakuan 2 tersangka pencurian 47 hp di man 2 kota bengkulu                            koranrb.id - ra (16) dan fe (18) warga kecamatan air kemuning kabupaten seluma nekat saling bantu ambil handphone (hp) yang disita guru man 2 kota bengkulu.
namun bukan hanya hp milik ra saja yang diambil tapi ra bersama fe menggasak 47 hp lainnya. sebanyak 20 unit hp dibawa pulang dan 27 dibuang ke tong sampah.
atas keadian tersebut kedua sahabat tersebut diamankaan tim opsnal polsek selebar untuk mempertanggungjawabkan perbuatanya.
dikatakan tersangka fe pada saat pemeriksaan polisi, kronologi kenapa ia mencuri lantaran sebelumnya hp fe disita dewan guru.
baca juga:putus kuliah, 2 mahasiswa di kota bengkulu dipenjara gara-gara sabu, buruh residivis ganja ikut tertangkap
baca juga: ‘drama terbaru’, kades nonaktif dusun baru kembali dilaporkan: dugaan langgar wewenang 
kemudian ia meminta bantuan ra untuk membantu mengambil hp miliknya dengan cara mencuri di sekolah.
"awalnya saya hanya ingi mengambil hp saya. tapi karena waktu yang mepet teman saya mengajak untuk membawa semuanya," pengakuan fe saat diperiksa polisi.
selain itu fe juga mengaku jika hp hasil curian tersebut dibagi dua, sebagian dibawa oleh dirinya dan sebagian lagi di bawa oleh tersangka ra.
"hp yang kami bawa itu di bagi 2, sebagian dengan saya dan sebagiannya dengan teman saya," tutur fe.
baca juga:tingkatkan kekompakan dan semangat juang pada perayaan hut ke-79 korem 041/gamas
baca juga:warga bengkulu utara ditangkap polresta bengkulu dugaan penggelapan mobil rental 
namun saat dirinya membawa hp tersebut, dirinya merasa takut sehingga membungkus hp yang di tangannya menggunakan plastik hitam dan kemudian membuangnya ke kotak sampah.
"karena takut, saya akhirnya membuang hp itu ke kotak sampah di kelurahan betungan dengan dibungkus kantong asoy hitam," jelasnya.
ditambahkan tersangka, dirinya dapat masuk ke dalam ruangan wakil kepala madrasah, dengan cara mengendap di bagian ruangan yang gelap sehingga tidak terlihat dengan kamera cctv yang ada di beberapa titik di sekolah. 
kemudian mereka mencongkel pintu bagian depan menggunakan linggis yang dibawanya dari rumah. 
"kami congkel gembok pintu menggunakan linggis yang kami bawak sari rumah," kata tersangka.
baca juga:warga bengkulu utara ditangkap polresta bengkulu dugaan penggelapan mobil rental 
baca juga:hnsi bengkulu minta kuota bbm ditambah, adhar: paling tidak satu spbn 200 kl 
sedangkan tersangka ra mengaku jika dirinya awalnya hanya ingin membantu temannya yang ingin mengambil handphonenya yang disita di sekolahan.
"saya hanya ingi membantu teman bang, tidak ada niatan lainnya dari saya," pungkas tersangka ra. 
sementara itu kapolsek selebar, kompol hasanul bakri, sh mengatakan apa yang dikatakan oleh kedua tersangka sudah didalami.
berdsarekan aksinya kedua tersangka diamankan personel opnasl polsek selebar di 2 lokasi yang berbeda. 
tersangka yang terlebih dahulu diamankan berinisial fe yang merupakan murid dari man 2 kota bengkulu. 
selanjutnya pada saat dilakukan interogasi, tersangka fe mengaku handphone yang berhasil digasak tersangka berada di tangan temannya yakni tersangka berinisial ra.
"keduanya ini diamankan dilokasi yang berbeda. yang pertama kali kita amankan pelaku re yang merupakan murid dari sekolah yang bersangkutan," ungkap hasanul.
mendapatkan informasi tersebut, personel polsek selebar langsung menuju ke kediaman ra di kelurahan kungkai baru kecamatan air kemuning kabupaten seluma dan berhasil mengamankan tersangka tanpa melakukan perlawanan.
"pelaku ra kita amankan di kediamannya berdasarkan petunjuk dari tersangka fe," lanjutnya.
ditambahkan kapolsek selebar, kedua tersangka ini merupakan tetangga. sebelum aksi pencurian terjadi, tersangka fe pulang dari kota bengkulu di jemput dengan keluarganya ke kediaman orang tuanya.
saat tiba di rumah, fe bertemu dengan ra yang kemudian fe meminta bantuan untuk mengambil handphonenya yang disita oleh guru.
"tersangka (fe) pulang dari kota bengkulu dan kemudian bertemu dengan ra, kemudian meminta bantuan untuk mengambil handphonenya yang disita," tambah kapolsek.
sementara itu tersangka fe mengaku jika awal mulanya mereka mengambil handphone tersebut dikarenakan handphone milik dirinya disita oleh guru saat melakukan razia handphone. 
diketahui peristiwa pencurian tersebut bermula saat pihak sekolah menerapkan peraturan sekolah. 
saat itu pihak sekolah melakukan razia handphone di beberapa ruangan kelas dan menyita sebanyak 57 unit handphone yang disimpan didalam 2 kardus diruangan wakil kepala madrasah.
namun keesokan harinya pihak sekolah mendapatkan informasi jika ruangan wakil kepala madrasah, dalam keadaan terbuka dan saat mendapatkan informasi tersebut, pihak sekolah langsung menuju ke sekolah untuk memastikan informasi yang diterimanya.
saat tiba di sekolah, guru yang tiba langsung memeriksa handphone yang disimpan didalam kardus dan saat itu 42 handphone milik murid yang rencananya akan dikembalikan kepada orang tua lenyap digasak pelaku pencurian. sedangkan 15 handphone lainnya masih berada di lokasi.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Sabtu 15 Februari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan