Beras Murah Bulog Tak Lagi Dijual di Pasaran, Ini Alasannya
![](https://harianrakyatbengkulu.bacakoran.co/upload/b84386128a547caa5fc167e14a8392a3.jpeg)
SPHP: Beras murah program Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dihentikan sementara. SANDI/RB--
“Sehingga beras dari petani diyakini sangat mampu memenuhi kebutuhan pangan beras masyarakat se Indoensia,” terangnya.
Dengan penghentian sementara program beras gratis dan beras murah SPHP tersebut, diharapkan harga jual gabah dan beras dair petani akan meningkat.
BACA JUGA:Dishub Sebut Bakal Perbaiki Rambu Lalu Lintas Kota Bengkulu
BACA JUGA:BKD Bengkulu Segera Usulkan NI PPPK Tahap I ke BKN
Sehingga petani mendapatkan harga dan pendapatan yang lebih tinggi dalam masa panen raya pertama tahun ini.
“Jadi langkah ini untuk menjaga pendapatan petani, namun akan terus dilakukan pemantauan,” terangnya.
Bulog juga akan melaporkan kondisi ketersediaan pangan dan harga beras di masing-masing wilayahnya, termasuk Bengkulu Utara.
Bulog akan melaporkan jika memang nantinya terjadi kelangkaan stok pangan terutama beras dan kenaikan harga beras di Bengkulu Utara.
Sementara itu Kepala Dinas Ketahanan Pangan Bengkulu Utara, Sabani menuturkan jika Pemda Bengkulu Utara terus melakukan pemantauan harga dan ketersediaan pangan di Bengkulu Utara.
Terutama tahun ini akan mendekati bulan suci ramadan dimana kebutuhan pangan meningkat hingga nantinya semakin mendekati Idul Fitri.
“Kita juga akan terus berkoordinasi dengan Badan Pangan Nasional dan Bulog,” terangnya.