90 Persen Fasilitas Air Gravitasi dan Sumur Bor di Bengkulu Selatan Rusak
![](https://harianrakyatbengkulu.bacakoran.co/upload/91e9ea695ac2e5514fd0e4c9634f04a3.jpg)
LAPANGAN: Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi saat bersama Dinas PUPR saat pengecekan ke lapangan--Foto: Rio Agustian. Koranrb.Id
KOTA MANNA,KORANRB.ID – Akibat minim perawatan, hampir seluruh bantuan pemerintah pusat berupa sarana prasarana air gravitasi dan sumur bor yang ada di Kabupaten Bengkulu Selatan saat ini dalam kondisi rusak.
Dinas PUPR Bengkulu Selatan menyebut, 90 persen fasilitas air gravitasi dan sumur bor di desa yang tersebar di 11 kecamatan itu sudah rusak.
Beragam kerusakan pada fasilitas untuk masyarakat yang merupakan bantuan pemerintah pusat itu. Mulai dari pipa pecah, saluran buang mampet hingga mesin rusak.
Kerusakan mayoritas disinyalir karena minimnya perawatan pada fasilitas sumber air tersebut.
Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya Dinas PUPR Bengkulu Selatan, Rendra WS, SP menyebutkan jika di setiap kecamatan di Kabupaten Bengkulu Selatan itu ada fasilitas sumur bor, dan ada juga air gravitasi.
BACA JUGA:Segera Tetapkan Tersangka Korupsi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Lebong, Ini Penjelasan Kejari
BACA JUGA:Tunggu Hasil Ahli Konstruksi, Kejari Kaur Panggil Kontraktor, Konsultan hingga PPK BPPW
Sayang bantuan yang diberikan pemerintah pusat tersebut rata-rata dalam kondisi rusak.
Padahal bantuan air gravitasi dan sumur bor itu murni menggunakan uang rakyat yang disalurkan pemerintah pusat.
“Tentunya ini sangat tidak menguntungkan bagi masyarakat kalau rusak. Kini kerusakan sudah mencapai 90 persen," kata Rendra.
Kerusakan fasilitas diungkapkan Rendra karena masyarakat tidak melakukan pemeliharaan jaringan air.
Akibatnya, kerusakan terus bertambah hingga merusak seluruh komponen jaringan.
Dampak dari kerusakan fasilitas tersebut masyarakat kembali kesulitan mendapatkan suplai air bersih.
BACA JUGA:Penandatanganan SKB Aksi Cegah Korupsi Tahun 2025-2026, Dirangkum Dalam 3 Fokus