Warga Seluma Dikeroyok Teman Gara-gara Tidak Mau Diajak Pulang

Reporter: M.Zulkarnain Wijaya |

Editor: Fazlul Rahman |

Selasa , 11 Feb 2025 - 12:37

Entah apa yang dipikiran CS (21) warga Desa Renah Gajah Mati I dan AP (17) warga Desa Padang Serunaian Kecamatan Semidang Alas, mereka diamankan Polsek Semidang Alas--Zulkarnain Wijaya

Disampaikan Kapolsek Semidang Alas, kemungkinan saat kejadian kedua pelaku dibawah pengaruh alkohol, sehingga terpicu melakukan aksi penganiayaan.

"Kemungkinan dibawah pengaruh alkohol dan dikonsumsi sebelum mereka berkumpul diwarung. Karena di TKP tidak ada minuman beralkohol, yang dulunya dikatakan warem saat ini juga sudah dipastikan ditutup,"pungkas Kapolsek.

Dari pengungkapan ini, polisi mengamankan 1 Bilah besi berbentuk pipih sepanjang 32 cm dan 1 buah batu lonjong berdiameter 20 cm.

Untuk pasal yang menjerat kedua pelaku, mereka diduga keras telah melakukan Tindak Pidana “Pengeroyokan atau Penganiayaan” sebagaimana dimaksud dalam Pasal 170 ayat (2) Ke1.

Ancaman hukuman 7 tahun penjara dan Pasal 351 Ayat 1 KUHP dengan ancaman hukuman 2 (Dua) tahun 8 (Delapan) Bulan Penjara.

warga seluma dikeroyok teman gara-gara tidak mau diajak pulang                            seluma, koranrb.id - entah apa yang dipikiran cs (21) warga desa renah gajah mati i dan ap (17) warga desa padang serunaian kecamatan semidang alas, mereka diamankan polsek semidang alas (sa) lantaran mengeroyok temannya sendiri karena alasan sepeleh, yakni soni pangestu warga kecamatan sa. 
diketahui awal permulaan pengeroyokan hanya karena korban tidak mau diajak pulang bersama saat berada di salahsatu warung di desa talang durian kecamatan sa.
ini diungkapkan wakapolres seluma, kompol. fakhrul ikhwan, sh, didampingi kasi humas, akp. h. andi winawan, mm dan kapolsek semidang alas, iptu. mirwan afriansyah, s. sos pada press release di mapolres seluma selsa 11 februari 2025.
baca juga:4 anggota satpol pp kota bengkulu dikeroyok saat jaga takziah, begini kronologisnya
baca juga:sempat dirawat, warga lebong minum racun di atas plafon akhirnya meninggal dunia
kronologis berawal pada hari selasa pukul 22.00 wib, korban beserta dua pelaku dan seorang saksi bernama pendi pergi kewarung di desa talang durian.
sekira pukul 02.30 wib, kedua pelaku mengajak korban pulang, namun korban menolak dengan alasan belum mau pulang dan rencananya pulang bersama saksi pendi.
lantaran adanya penolakan tersebut, dua pelaku emosi dan marah sehingga menganiaya korban dengan cara ditusuk menggunakan kunci motor dan pukulan tangan dibagian punggung, kepala,leher dan dada korban.
"mendapat penolakan, keduanya melakukan pengeroyokan kepada korban, pelaku ap menganiaya menggunakan  kunci motor, sedangkan pelaku cs menggunakan tangan,"ungkap wakapolres.
baca juga:23 pns rejang lebong ajukan pindah tugas ke luar daerah, 16 pns luar daerah ingin pindah ke rl
baca juga:bikin resah pengendara dan membahayakan, ditlantas polda bengkulu tambal jalan berlubang di jalan jati 
tidak berhenti disana, setelah pelaku meninggalkan korban dan saksi di tkp warung, korban dan saksi juga bergegas pulang.
namun saat dalam perjalanan pulang, korban dan saksi kembali dihadang oleh kedua pelaku, tepatnya sebelum simpang desa talang durian.
disana pelaku ap langsung melemparkan batu mengenai bagian kepala di daerah alis sebelah kanan korban, setelah itu kedua pelaku langsung meninggalkan korban dan saksi.
disampaikan kapolsek semidang alas, kemungkinan saat kejadian kedua pelaku dibawah pengaruh alkohol, sehingga terpicu melakukan aksi penganiayaan.
"kemungkinan dibawah pengaruh alkohol dan dikonsumsi sebelum mereka berkumpul diwarung. karena di tkp tidak ada minuman beralkohol, yang dulunya dikatakan warem saat ini juga sudah dipastikan ditutup,"pungkas kapolsek. 
baca juga:efisiensi apbd 2025, pemotongan anggaran dprd mukomuko mendapat dukungan masyarakat
baca juga:diberi rp 25 ribu, siswa smp bengkulu utara jadi korban pencabulan sesama jenis, pelakunya tetangga sendiri
dari pengungkapan ini, polisi mengamankan 1 bilah besi berbentuk pipih sepanjang 32 cm dan 1 buah batu lonjong berdiameter 20 cm.
untuk pasal yang menjerat kedua pelaku, mereka diduga keras telah melakukan tindak pidana “pengeroyokan atau penganiayaan” sebagaimana dimaksud dalam pasal 170 ayat (2) ke1.
ancaman hukuman 7 tahun penjara dan pasal 351 ayat 1 kuhp dengan ancaman hukuman 2 (dua) tahun 8 (delapan) bulan penjara.