Pohon Sebagai Penentu Arah dan Navigasi! Berikut 5 Cara Penjelajah Menggunakannya
Pohon sebagai penentu arah dan navigasi bagi petualang. Foto: Ilustrasi/ fran/ ai creator/ koranrb.id--
Tentunya di belahan bumi utara, lumut lebih banyak tumbuh di sisi utara pohon.
Sedangkan di belahan bumi selatan, mereka lebih banyak ditemukan di sisi selatan.
Oleh karena itulah, penting untuk diingat bahwa meskipun ada pola umum, kondisi lokal seperti kelembapan, jenis tanah dan kepadatan vegetasi juga dapat memengaruhi di mana lumut tumbuh.
Maka dari itu, pada saat menggunakan metode ini untuk menentukan arah, kita harus mempertimbangkan lingkungan yang lebih luas.
BACA JUGA:Penerbangan Tidak Elegan! Berikut 6 Fakta Unik Ayam mentigi Barat, Pernah Dinyatakan Punah
4. Menggunakan pohon sebagai sebuah penanda
Dikutip dari laman mongabay, di Amerika Utara, suku-suku asli sering kali membentuk pohon-pohon tertentu untuk membantu navigasi, terutama di daerah yang sulit dijangkau.
Pohon-pohon tersebut yang dikenal sebagai "trail trees," berfungsi sebagai panduan bagi para pemburu, pengembara dan pelaut.
Di Indonesia, suku-suku seperti Dayak dan Baduy juga memiliki cara unik dalam menggunakan pohon sebagai penanda jalur dan batas wilayah.
Dimana, penggunaan pohon bambu dan aren di dekat sumber air sebagai penanda menunjukkan pemahaman mendalam mereka terhadap lingkungan dan ekosistem sekitar.
Hal ini juga mencerminkan hubungan yang harmonis antara manusia dan alam.
BACA JUGA:Bisa Dilatih! Berikut 5 Fakta Unik Singa Laut California
Selain itu, praktik membuat tanda di kulit kayu atau mematahkan cabang pohon oleh para penjelajah alam menunjukkan kreativitas dan keterampilan dalam navigasi.
Tanda-tanda ini tidak hanya membantu mereka menemukan jalan kembali, tetapi juga menjadi bagian dari warisan budaya yang mengajarkan generasi berikutnya tentang pentingnya menjaga dan menghormati alam.
5. Menggunakan bayangan dari pohon untuk menentukan arah