Anggaran Rp800 Juta Tidak Bisa Bergerak, Perbaikan 40 Unit Rutilahu di 2 Kecamatan Mukomuko Terancam Gagal

Reporter: Firmansyah |

Editor: M. Rizki Amanda Lubis |

Senin , 10 Feb 2025 - 21:58

RAMPUNG: Rutilahu yang pernah mendapatkan bantuan di Mukomuko. IST/RB--

KORANRB.ID – Program perbaikan rumah tidak layak huni (Rutilahu) di Kecamatan Selagan Raya dan Kecamatan Lubuk Pinang Kabupaten Mukomuko terancam gagal.

Di dua kecamatan tersebut pasalnya terdapat sebanyak 40 unit Rutilahu milik warga yang direncanakan akan mendapatkan bantuan bedah dengan total anggaran mencapai Rp800 juta.

Sebab untuk anggaran yang sudah dialokasikan di APBD tahun 2025, namun masih belum bisa bergerak, maka dari itu kemungkinan besar pertanda terjadi refocusing anggaran.

"Anggaran sudah dialokasikan sebesar Rp800 juta dari APBD, tapi hingga sekarang masih belum bisa bergerak karena belum ada kepastian anggaran.

Secara otomatis kami pun juga tidak bisa melakukan pembuatan SK KPA dan PPTK untuk rehabilitasi 40 RTLH (Rutilahu, Red),” kata Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Kabupaten Mukomuko, Suryanto, S.Pd, M.Si.

Suryanto mengatakan, untuk SK KPA dan PPTK tersebut bisa dikeluarkan setelah adanya kepastian anggaran masih tersedia.

Jika melihat keadaan anggaran yang tersedia seperti ini, Suryanto meminta masyarakat bersabar jika tahun ini yang direncanakan mendapat bantuan bedah Rutilahu tertunda sementara, sebab untuk bantuan ini anggaran seluruhnya berasal dari Pemerintah Pusat.

“Kami tetap tunggu kepastiannya seperti apa, namun kami minta masyarakat calon penerima bersabar. Sebab untuk bantuan program RHTL anggaran berasal dari Pemerintah pusat,” sampainya.

Suryanto menerangkan, setiap rumahnya nanti akan mendapatkan bantuan dana sebesar Rp20 juta.

Dana itu untuk pembelian bahan material bangunan rumah, mulai dari kayu, seng, paku, pasir, semen dan jenis material lainnya.

anggaran rp800 juta tidak bisa bergerak, perbaikan 40 unit rutilahu di 2 kecamatan mukomuko terancam gagal                            koranrb.id – program perbaikan rumah tidak layak huni (rutilahu) di kecamatan selagan raya dan kecamatan lubuk pinang kabupaten mukomuko terancam gagal.
di dua kecamatan tersebut pasalnya terdapat sebanyak 40 unit rutilahu milik warga yang direncanakan akan mendapatkan bantuan bedah dengan total anggaran mencapai rp800 juta.
sebab untuk anggaran yang sudah dialokasikan di apbd tahun 2025, namun masih belum bisa bergerak, maka dari itu kemungkinan besar pertanda terjadi refocusing anggaran.
"anggaran sudah dialokasikan sebesar rp800 juta dari apbd, tapi hingga sekarang masih belum bisa bergerak karena belum ada kepastian anggaran.
baca juga:vonis perkara pembunuhan di rumah sakit an-nisa curup dinilai ringan, jpu banding 
baca juga:usai pilkada, puluhan asn di pemkab rejang lebong ajukan pindah tugas
secara otomatis kami pun juga tidak bisa melakukan pembuatan sk kpa dan pptk untuk rehabilitasi 40 rtlh (rutilahu, red),” kata kepala dinas perumahan dan permukiman (perkim) kabupaten mukomuko, suryanto, s.pd, m.si.
suryanto mengatakan, untuk sk kpa dan pptk tersebut bisa dikeluarkan setelah adanya kepastian anggaran masih tersedia. 
jika melihat keadaan anggaran yang tersedia seperti ini, suryanto meminta masyarakat bersabar jika tahun ini yang direncanakan mendapat bantuan bedah rutilahu tertunda sementara, sebab untuk bantuan ini anggaran seluruhnya berasal dari pemerintah pusat.
“kami tetap tunggu kepastiannya seperti apa, namun kami minta masyarakat calon penerima bersabar. sebab untuk bantuan program rhtl anggaran berasal dari pemerintah pusat,” sampainya.
baca juga:dau dan dak bengkulu tengah dipotong rp 60 miliar, imbas refocusing anggaran
baca juga:9 sasaran operasi keselamatan, ini sasaran khusus bengkulu utara 
suryanto menerangkan, setiap rumahnya nanti akan mendapatkan bantuan dana sebesar rp20 juta. 
dana itu untuk pembelian bahan material bangunan rumah, mulai dari kayu, seng, paku, pasir, semen dan jenis material lainnya. 
untuk usulan program bedah rutilahu yang belum direalisasikan tahun ini disampaikan suryanto akan kembali diajukan untuk realisasi tahun berikutnya.
"untuk lokus bedah rtlh memang tahun ini di kecamatan selagan raya, namun bukan berarti kecamatan lain tidak bisa memasukan usulan mengikuti program bedah rumah untuk warganya ditahun berikutnya,” ujarnya.
suryanto menyampaikan, program bedah rutilahu yang akan dilaksanakan tahun ini dari anggaran rp800 juta, masing-masing pemilik rutilahu akan mendapatkan bantuan rp20 juta.
baca juga:9 sasaran operasi keselamatan, ini sasaran khusus bengkulu utara 
baca juga:menilik 7 fakta pohon darah naga, endemik pulau socotra
anggaran tersebut dapat digunakan untuk pembelian material ataupun untuk upah tukang yang mengerjakan bangunan. 
“jadi bantuan yang rencananya diterima ini masing-masing rumah menerima rp20 juta. moga-moga saja anggaran tersebut tidak terkena refocusing,” harapnya.
dijelaskan suryanto, untuk program bantuan rutilahu ini di luar dari program pengentasan kemiskinan ekstrem. 
untuk program pengentasan kemiskinan ekstrem, dinas perkim sebelumnya sudah mengajukan 3.000 rumah milik warga di 15 kecamatan agar dapat dibangun menjadi rumah layak huni. 
namun dari ribuan rumah yang diusulkan itu, hanya ada sekitar 1.003 rumah yang telah diverifikas.
"kalau pengentasan kemiskinan ekstrem, ada 1003 rumah sudah masuk dalam data base pemerintah pusat. namun terkait kapan pelaksanaan relalisasinya juga masih belum diketahui hingga saat ini," tandasnya.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Selasa 11 Februari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan