Menilik 7 Fakta Pohon Darah Naga, Endemik Pulau Socotra

Pohon Darah Naga. Foto: Ilustrasi/ fran/ ai creator/ koranrb.id--

Dengan struktur percabangan yang khas ini memberikan stabilitas tambahan pada pohon, sehingga dapat bertahan dari angin kencang. 

Bentuk ini juga membantu dalam distribusi cahaya matahari ke seluruh bagian pohon.

Batang yang besar berfungsi sebagai penyimpan cadangan makanan dan air. 

BACA JUGA:Jadi Agen Pembersih Polutan! Berikut 5 Fakta Tanaman Pacar Air, Digunakan Dalam Pengobatan Tradisional

Hal ini memungkinkan pohon untuk bertahan selama periode kekeringan yang panjang.

Tajuk yang lebar dan berbentuk payung melindungi akar dan bibit dari sinar matahari langsung, yang dapat menyebabkan penguapan air yang berlebihan dan kerusakan pada tanaman muda.

Sementara lilin ini berfungsi sebagai penghalang terhadap penguapan, menjaga kelembapan di dalam daun.

5. Umur panjang hingga seribu tahun

Dikutip dari laman Mongabay, pohon darah naga, atau Dracaena cinnabari, dikenal sebagai salah satu tumbuhan langka dengan umur yang sangat panjang. 

Adapun keunikan dan daya tahannya terhadap kondisi lingkungan yang ekstrem menjadikannya objek penelitian yang menarik bagi para ilmuwan dan botanis.

BACA JUGA:7 Tanaman yang Bisa Dijadikan Obat Alami, Nomor 1 Bisa Menyembukan Asam Lambung

Adaptasi khusus yang dimiliki pohon ini, seperti bentuk daun yang tebal dan kemampuan menyimpan air, memungkinkan pohon darah naga bertahan di habitat yang kering dan sulit. 

Selain itu, laju pertumbuhannya yang lambat juga berperan pada umur panjangnya.

Adapun habitat ideal bagi pohon darah naga biasanya berada di daerah dengan iklim kering dan suhu yang stabil, seperti pulau Socotra di Yaman, di mana pohon ini tumbuh subur. 

Keberadaan pohon ini tidak hanya penting dari segi ekologi, tetapi juga memiliki nilai budaya dan sejarah bagi masyarakat setempat.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan