Pengurus Ponpes Bantah 21 Santri Mual-mual Akibat Keracunan, Nanang: Penyebab Pastinya Tunggu Hasil Lab
![](https://harianrakyatbengkulu.bacakoran.co/upload/b799513b1a7443013b254fd8cf0f9779.jpg)
DIRAWAT: Santri dari salah satu asrama MTS di Kabupaten Lebong saat menjalani perawatan di RSUD Lebong.--FIKI/RB
BACA JUGA:Polemik PT ABS di Bengkulu Selatan Belum Berakhir, Tunggu Keputusan Dewan
“Kemungkinan mie nya sudah basi. Karena mie itu di masak malam, dan paginya dipanaskan lagi,” ungkap Rachman, Minggu, 9 Februari 2025.
Setelah menjalani perawatan intensif di IGD RSUD Lebong, saat ini 21 santri yang mengalami keracunan sudah mulai membaik.
“Siang ini sudah boleh pulang,” ujarnya.
Kapolres Lebong, AKBP. Awilzan, S.I.K., MH, melalui PS. Kasi Humas, Aipda. Syaiful Anwar mengatakan, dari hasil penelusuran tim di lapangan, awalanya para santri dibawa ke Puskesmas Lebong Atas.
BACA JUGA:Dugaan Korupsi Perjalanan Dinas, Kejari Kebut Berkas Pemanggilan Anggota DPRD Kaur
Karena, jumlah santri yang terus bertambah. Akhirnya para santri dirujuk ke RSUD Lebong.
“Data yang kami himpun ada 21 santri yang mengalami keracunan,” kata Syaiful.
Setiba di RSUD Ujung Tanjung langsung masuk IGD dan dilakukan observasi terhadap para santri itu yang diduga keracunan dengan gejala muntah-muntah dan mual serta pusing.
“Mereka dirawat hingga uji lab keluar,” sebutnya.
BACA JUGA:Ini Syarat Mutlak PDAM Agar Dapat Dana Hibah
Dari informasi yang diterima tim Kepolisian, sebelum keracunan massal itu terjadi, sekitar pukul 06.30 WIB, Sabtu, 8 Februari 2024 para santri melaksanakan sarapan pagi dengan menu mie tumis pakai nasi yang mana makanan dimasak dari pihak Ponpes.
“Tapi ada juga santri yang tidak memakan mie tumis itu, ikut muntah-muntah juga,” singkatnya.