Simpan Fakta Mengejutkan! Menilik Fosil Ular Berkaki Asal 70 Juta Tahun Silam
Ular Najash rionegrina. Foto: Ilustrasi/ fran/ ai creator/ koranrb.id--
Dengan menggunakan teknologi pemindaian mikroskop dan tomografi cahaya, para peneliti dapat menganalisis struktur Najash dalam tiga dimensi, yang membantu mereka memahami lebih baik tentang jalur saraf dan pembuluh darah dalam kerangka ular.
Michael Caldwell, salah satu penulis studi, menekankan bahwa penelitian ini mengoreksi pemahaman yang telah salah selama 160 tahun mengenai fitur tulang jugal pada kadal dan ular.
Penelitian ini juga memberikan pandangan mendalam tentang rencana tubuh ular, menunjukkan bahwa hilangnya kaki depan mungkin terjadi lebih awal jika dibandingkan dengan kaki belakang.
Caldwell menegaskan pentingnya penelitian ini dalam memahami evolusi tengkorak ular, baik yang modern maupun yang kuno.
Temuan ini tidak hanya memperkaya pengetahuan kita tentang ular, tetapi juga tentang proses evolusi secara umum.
Temuan fosil Najash rionegrina memberikan wawasan penting tentang evolusi ular dan bagaimana mereka beradaptasi seiring waktu.
Dengan adanya kaki belakang yang ditemukan pada spesies ini, para peneliti dapat menyimpulkan bahwa nenek moyang ular modern memiliki ciri-ciri fisik yang berbeda dari ular yang kita kenal pada saat ini.
Kaki belakang yang dimiliki Najash rionegrina menunjukkan bahwa ular purba ini mungkin memiliki gaya hidup yang berbeda.
Selain itu, kaki tersebut berfungsi sebelum ular beradaptasi dengan lingkungan mereka dan kehilangan anggota tubuh tersebut.
Penemuan ini juga menantang pandangan sebelumnya yang menganggap nenek moyang ular memiliki bentuk tubuh kecil dan lebih mirip dengan hewan yang hidup di liang.
Dengan penemuan tengkorak dan fosil lainnya di Patagonia, para ilmuwan dapat lebih memahami bagaimana ular berevolusi dari bentuk yang lebih primitif menjadi spesies yang kita kenal sekarang.
BACA JUGA:Kamu Pernah Melihat? Berikut 3 Jenis Ulat yang Bisa Menyamar Jadi Ular
Ini menunjukkan bahwa evolusi adalah proses yang kompleks dan sering kali melibatkan perubahan bertahap dalam morfologi dan adaptasi terhadap lingkungan.
Penelitian lebih lanjut di bidang ini dapat memberikan informasi tambahan tentang bagaimana spesies lain mungkin berevolusi dan beradaptasi seiring waktu.