Ini Langkah Dinkes Kaur Cegah DBD Melonjak Seperti 2024 Lalu

BERLANGSUNG: Pemdes Jembatan 2 saat melakukan kegiatan Fogging.-- RUSMANAFRIZAL/RB

BINTUHAN, KORANRB.ID - Jumlah kasus  Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Kaur tahun 2024 lalu meningkat derastis jika dibandingkan dengan tahun 2023.

Bagaimana tidak, sepanjang tahun 2024 Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaur mencatat ada sebanyak 166 kasus. Sedangkan di tahun 2023 yang lalu hanya ada 26 kasus saja.

Salah satu faktor utama melonjaknya kasus DBD di Kabupaten Kaur di tahun 2024 yang lalu adalah akibat cuaca ekstrem yang kerap kali terjadi. 

Seperti diketahui, di tahun 2024 hujan deras dan angin kencang terus melanda Kabupaten Kaur. 

BACA JUGA:Cegah Radikalisme, Puluhan Gen Z di Kabupaten Kaur Diberi Wejangan

Hal ini menyebabkan banyak sekali genangan air, sehingga menjadi tempat bersarangnya nyamuk penular penyakit DBD.

"Jumlah kasus DBD tahun 2024 yang lalu, sangat meningkat drastis. Faktor utama nya adalah, cuaca ekstrem yang trus melanda Kabupaten Kaur," kata Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Menular (P2M) H. Sapuan Ilyas, SKM, M.AP.

Lantaran kasus DBD yang meningkat drastis di tahun 2024 lalu, di tahun ini Dinkes Kaur memastikan pelayanan penanganan penyakit DBD akan lebih ditingkatkan.

Salah satunya salah ketersediaan obat yang dipastikan selalu ada di setiap Puskesmas di Kabupaten Kaur.

BACA JUGA:PH Yakin Tsk Berikan Keterangan Palsu, Tim Penyidik Perkara Pembunuhan Cucu dan Nenek Diminta Lebih Intensif

Tak hanya itu, program-program pencegahan berupa sosialisasi penyuluhan tentu akan lebih gencar dilakukan di tahun 2025 ini.

Sebagaimana diketahui, selain cuaca tingkat kesadaran masyarakat untuk mencegah tumbuh kembang nyamuk penular DBD di Kaur juga masih begitu minim.

"Tahun ini, kita komitmen penganan DBD pasti akan ditingkatkan lagi.

Selain ketersediaan obat, penyuluhan pencegahan juga akan lebih gencar lagi dilakukan," ungkap Sapuan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan