11 Pelajar Diciduk Satpol PP Seluma Sedang Pesta Mitu di Balai Adat, Salah Satunya Santriwati

CIDUK: Satpol PP Seluma berhasil menciduk 11 remaja yang tengah pesta minum tuak (Mitu) di Balai Adat Serasa Seijoan pada Sabtu, 1 Februari 2025 malam. FOTO:IST--

KORANRB.ID - Satpol PP Seluma berhasil menciduk 11 remaja yang tengah pesta minum tuak (Mitu) di Balai Adat Serasa Seijoan pada Sabtu, 1 Februari 2025 malam.

Mirisnya salah satu dari mereka merupakan seorang santriwati, sisanya merupakan pelajar SMP dan SMK di Kabupaten Seluma.

Ini disampaikan Kepala Satpol PP dan Damkar Seluma, Yuyun Afrianto melalui Kabid Ketentraman dan Ketertiban Umum (KKU), Herri Juliadi. 

Razia ini dilakukan dalam rangka melakukan penertiban rutin penyakit masyarakat.

BACA JUGA:ASN dan Warga Trobos Masuk Rumdin Bupati Mukomuko Terbukti Tak Kantongi Izin, Kabag Umum Akui Ikut dan Khilaf

BACA JUGA:Kenapa Kelapa Sawit Tidak Bisa Tumbuh di Daratan Eropa? Berikut 6 Faktanya

Dalam melaksanakan razia penyakit masyarakat ini, setidaknya ada sekitar 21 personel yang diturunkan.

"Untuk total personel yang diturunkan ada sekitar 21 orang, dari hasil patroli razia tadi malam, kita amankan 2 orang pelajar SMP Negeri 28 Seluma dan 8 pelajar SMK N 1 Seluma dan 1 santriwati," ungkap Herri Juliadi.

Diungkapkan Herri, razia ini dilakukan setelah Satpol PP mendapatkan informasi dari masyarakat, bahwa di Balai Adat kerap menjadi sarang para pemuda untuk pesta tuak.

Awalnya saat kedatangan petugas, mereka sempat berhamburan ke arah semak semak yang ada dibelakang Balai Adat, namun saat sepeda motor mereka diangkut oleh petugas. Barulah mereka menampakkan diri dan memohon agar tidak dibawa.

Setelah di periksa, ternyata mereka sudah kerap terjaring razia, akhirnya Satpol PP meminta bantuan Polres Seluma untuk memberikan tindakan.

BACA JUGA:Termasuk Perbuatan Melanggar Hukum, ASN dan Warga Masuk Rumdin Bupati Mukomuko Tanpa Izin

BACA JUGA:Mirip Rambut Manusia! Berikut 5 Fakta Unik Bulu Domba

 Menurutnya, upaya tindakan tegas ini perlu dilakukan lantaran masyarakat setempat kerap resah, karena tidak sedikit diantara mereka kerap merusak fasilitas gedung Balai Adat Serasan Seijoan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan