Disidak Wabup, Manajemen PT SSL Seluma Larang Wartawan Liputan

Wakil Bupati (Wabup) Seluma, Drs. H. Gustianto pada Jumat siang 31 Januari 2025 sekitar pukul 11.45 WIB melakukan inspeksi dadakan (Sidak) ke PT Seluma Sawit Lestari (SSL)--Zulkarnain Wijaya

Selain almarhum, diungkapkan Kades bahwa sejumlah masyarakat saat ini juga terserang batuk dan flu.

"Dari diagnosa awalnya memang terserang ISPA, maka tidak menutupkemungkinan ada kaitannya dengan limbah pabrik,"ungkap Kades.

Dilanjutkan Kades, saat ini hampir sebagian besar masyarakat Desa Talang Sebaris mengeluhkan bau limbah dari PT SSL. Pencemaran ini tidak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga membahayakan kesehatan warga setempat.

Keluhan warga telah berlangsung selama lebih dari satu bulan. Namun, dalam dua minggu terakhir, intensitas bau semakin meningkat hingga menyebabkan ketidaknyamanan yang serius.

BACA JUGA:Hindari Kecurangan Alat Ukur, Ratusan Ram Sawit Akan Ditera Ulang

BACA JUGA:111 Pejabat Rejang Lebong Belum Lapor LHKPN 2025

"Pada awalnya, kami masih bisa mentoleransi bau tersebut. Namun, belakangan ini semakin menyengat. Disini saya akan berjuang untuk masyarakat saya agar dapat hidup dengan nyaman dan tenang," ujar Kades.

Fikri menjelaskan bahwa bau limbah mulai tercium dengan sangat kuat pada malam hari. Bahkan, dampaknya tidak hanya dirasakan melalui udara, tetapi juga menempel pada pakaian yang dijemur di luar rumah.

Fikri juga menantang apabila ada pihak yang meragukan fakta ini, silahkan untuk mendatangi desa mereka menjelang maghrib hingga malam hari.

“Jika ada pihak yang meragukan keluhan ini, silakan datang ke desa kami saat waktu magrib. Bau limbahnya sangat menyengat dan mengganggu kenyamanan warga yang hendak beristirahat,” sampainya.

Fikri mewakili masyarakatnya mengaku sudah menyampaikan permasalahan ini kepada pihak PT SSL agar segera dilakukan penanganan. Namun, hingga saat ini, belum ada tindakan konkret dari pihak perusahaan.

BACA JUGA:Targetkan 1,5 Juta Pengunjung, Dispar Rencana Benahi Wisata Bengkulu

BACA JUGA:Astra Motor Bengkulu Gelar Edukasi Safety Riding Untuk Jaringan Honda

Hingga berita ini diterbitkan, warga Desa Talang Sebaris masih menantikan langkah dari perusahaan untuk menyelesaikan permasalahan pencemaran yang telah mereka rasakan.

“Kami berharap pihak perusahaan segera bertanggung jawab dan menindaklanjuti keluhan warga. Jika dibiarkan berlarut-larut, bukan tidak mungkin masyarakat akan melakukan aksi lebih lanjut sebagai bentuk protes,” tegasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan