Babi Paling Langka! Berikut 5 Fakta Unik Babi Kutil Jawa

Reporter: Fran Sinatra |

Editor: Fazlul Rahman |

Jumat , 31 Jan 2025 - 10:47

Babi Kutil Jawa. Foto: Ilustrasi/ fran/ ai creator/ koranrb.id--

Dikutip dari laman Ultimate Ungulate, babi kutil jawa memiliki kemiripan fisik yang bisa membingungkan, terutama ketika dilihat dari jarak jauh.

Keduanya memiliki warna rambut yang serupa, yang membuatnya sulit untuk dibedakan, terutama pada betina dan anak-anaknya.

Babi kutil Jawa jantan biasanya lebih besar dan memiliki ciri khas berupa kutil atau tonjolan di wajahnya, yang tidak ditemukan pada babi hutan Eurasia.

Selain itu, babi kutil Jawa cenderung memiliki tubuh yang lebih kekar dan proporsi yang berbeda jika dibandingkan dengan babi hutan Eurasia.

4. Sistem reproduksi babi kutil jawa

Dikutip dari laman Animal Diversity, babi kutil Jawa memasuki musim kawin saat musim hujan, yang terjadi antara Januari hingga Maret.

Hal ini menunjukkan bahwa faktor lingkungan, seperti cuaca, dapat mempengaruhi siklus reproduksi mereka.

Selama musim kawin, babi kutil jawa jantan menjadi lebih agresif dan bersaing satu sama lain untuk mendapatkan hak kawin dengan betina.

Babi kutil Jawa diduga memiliki sistem kawin poligini, di mana satu babi kutil jawa jantan dapat kawin dengan beberapa betina.

Babi kutil jawa betina mengalami masa kehamilan sekitar 4 bulan dan dapat melahirkan antara 3 - 9 anak dalam satu musim kawin.

Babi kutil jawa betina membangun sarang besar dari daun dan material pohon lainnya untuk memberikan kenyamanan bagi anak-anaknya.

Anakan babi kutil jawa akan di rawat oleh induknya hingga usia 3-4 bulan.

babi paling langka! berikut 5 fakta unik babi kutil jawa                            bengkulu, koranrb.id- babi kutil jawa dengan nama ilmiahnya sus verrucosus, merupakan salah satu spesies babi liar yang menarik dan unik.
babi kutil jawa memiliki ciri khas yang membedakannya dari spesies lain. 
selain ukuran tubuhnya yang besar, babi kutil jawa juga dikenal dengan penampilannya yang unik, terutama kutil-kutil besar yang tumbuh di wajahnya. 
kutil-kutil tersebut tidak hanya berfungsi sebagai ciri fisik, tetapi juga dapat berperan dalam interaksi sosial dan perilakunya.
baca juga:benarkah babi hutan tidak bisa berlari zigzag? berikut 3 penjelasannya
habitat babi kutil jawa sangat bervariasi, mulai dari hutan hujan tropis hingga daerah pegunungan. 
babi kutil jawa merupakan omnivora yang memakan berbagai jenis makanan, termasuk akar, umbi-umbian, buah-buahan dan hewan kecil. 
selain itu, babi kutil jawa juga dikenal sebagai hewan yang cukup sosial, sering kali ditemukan dalam kelompok kecil.
meskipun mereka memiliki penampilan yang kuat dan tangguh, babi kutil jawa menghadapi berbagai ancaman, termasuk kehilangan habitat akibat deforestasi dan perburuan. 
baca juga:penggali tanah yang hebat! berikut 5 fakta unik badger babi, ada di sumatera
yuk, simak 5 fakta unik babi kutil jawa, yang telah dirangkum koranrb.id, berikut ini:
1. persebaran, habitat dan makanan favorit babi kutil jawa
dikutip dari laman animalia, babi kutil jawa adalah spesies babi liar yang endemik di pulau jawa dan bawean. 
persebaran mereka sangat terbatas dengan populasi yang dapat ditemukan di beberapa lokasi seperti taman nasional meru betiri, nusakambangan, taman nasional leuweung sancang dan pulau bawean. 
walaupun dulunya babi kutil jawa juga ada di madura, saat ini keberadaan mereka di pulau tersebut sudah punah.
baca juga:mamalia mirip babi! berikut 5 fakta unik chacoan peccary
habitat babi kutil jawa meliputi hutan sekunder dan padang rumput pada ketinggian antara 0 - 800 meter di atas permukaan laut. 
selain itu, terkadang babi kutil jawa ditemukan di area rawa, hutan bakau dan kawasan pertanian. 
sebagai hewan omnivora (pemakan segala), babi kutil jawa memiliki pola makan yang bervariasi, termasuk mamalia kecil seperti pengerat, tanaman sayur, daun, akar, kulit pohon, biji-bijian dan umbi-umbian. 
2. cara bertahan babi kutil jawa saat menghadapi ancaman
baca juga:endemik asia tenggara! berikut 5 fakta unik beruk ekor babi
dikutip dari laman animal diversity, babi kutil jawa adalah hewan yang memiliki kebiasaan nokturnal dan krepuskular, yang berarti mereka aktif pada malam hari serta saat menjelang dan setelah matahari terbenam. 
biasanya babi kutil jawa betina membentuk kelompok kecil yang terdiri dari beberapa individu betina dan anak-anaknya, dengan jumlah sekitar 3 - 4 ekor. 
sebaliknya, babi jantan cenderung hidup menyendiri.
pada saat terancam, babi kutil jawa akan mengangkat surai di punggungnya sebagai tanda peringatan kepada predator. 
baca juga:mirip babi! berikut 7 fakta unik javelina, sangat teritorial 
ekor mereka juga akan tegak, terutama saat mereka bersiap untuk melarikan diri. 
sebelum berlari, maka babi kutil jawa mengeluarkan suara siulan melengking yang keras untuk memperingatkan babi lain di sekitarnya.
3. babi kutil jawa mirip dengan spesies babi liar lain
dikutip dari laman ultimate ungulate, babi kutil jawa memiliki kemiripan fisik yang bisa membingungkan, terutama ketika dilihat dari jarak jauh. 
keduanya memiliki warna rambut yang serupa, yang membuatnya sulit untuk dibedakan, terutama pada betina dan anak-anaknya.
baca juga:di 6 negara ini hewan buas bebas dipelihara, bahkan macan tutul untuk berburu babi
babi kutil jawa jantan biasanya lebih besar dan memiliki ciri khas berupa kutil atau tonjolan di wajahnya, yang tidak ditemukan pada babi hutan eurasia. 
selain itu, babi kutil jawa cenderung memiliki tubuh yang lebih kekar dan proporsi yang berbeda jika dibandingkan dengan babi hutan eurasia.
4. sistem reproduksi babi kutil jawa
dikutip dari laman animal diversity, babi kutil jawa memasuki musim kawin saat musim hujan, yang terjadi antara januari hingga maret. 
baca juga:apa manfaat gading babi? berikut 6 fakta unik babi rusa, bisa berdiri dengan kedua kaki
hal ini menunjukkan bahwa faktor lingkungan, seperti cuaca, dapat mempengaruhi siklus reproduksi mereka.
selama musim kawin, babi kutil jawa jantan menjadi lebih agresif dan bersaing satu sama lain untuk mendapatkan hak kawin dengan betina. 
babi kutil jawa diduga memiliki sistem kawin poligini, di mana satu babi kutil jawa jantan dapat kawin dengan beberapa betina. 
babi kutil jawa betina mengalami masa kehamilan sekitar 4 bulan dan dapat melahirkan antara 3 - 9 anak dalam satu musim kawin.
babi kutil jawa  betina membangun sarang besar dari daun dan material pohon lainnya untuk memberikan kenyamanan bagi anak-anaknya.
baca juga:ganas! berikut 5 cara yang harus dilakukan jika bertemu babi
anakan babi kutil jawa akan di rawat oleh induknya hingga usia 3-4 bulan.
uniknya babi kutil jawa betina yang hidup dalam kelompok saling menjaga anak-anak satu sama lain, bahkan jika anak tersebut bukan milik mereka. 
5. status konservasi yang mengkhawatirkan
dikutip dari laman earth endangered creatures, babi kutil jawa menghadapi tantangan serius dalam upaya konservasi. 
baca juga:mamalia hingga burung! berikut 3 hewan yang ternyata bisa ditunggangi
status babi kutil jawa yang terancam punah di iucn red list mencerminkan kondisi yang mengkhawatirkan, terutama dengan populasi yang diperkirakan hanya berkisar antara 172 – 377 ekor.
hal ini akibat aktivitas manusia, seperti pembukaan lahan untuk pertanian dan pemukiman, telah mengurangi ruang hidup mereka dan meningkatkan konflik dengan masyarakat.
dimana, konflik ini sering kali terjadi ketika babi kutil jawa merusak tanaman pertanian, yang menyebabkan petani mengambil tindakan untuk melindungi hasil panen mereka. 
faktor lain yang perlu diperhatikan adalah potensi hibridisasi dengan celeng indonesia (sus scrofa vittatus). 
baca juga:wow! berikut 5 mamalia yang bisa bertahan hidup tanpa minum air
pada saat habitat kedua spesies ini semakin menyempit, maka kemungkinan mereka bertemu dan kawin menjadi lebih besar. 
dimana, hibridisasi bisa mengakibatkan hilangnya karakteristik genetik unik dari babi kutil jawa, yang pada gilirannya dapat memperburuk situasi konservasi mereka.
upaya konservasi yang efektif sangat diperlukan untuk melindungi babi kutil jawa, termasuk perlindungan habitat, pengelolaan konflik dengan masyarakat, dan pemantauan populasi untuk mencegah hibridisasi. 
dengan adanya kesadaran dan partisipasi masyarakat juga sangat penting dalam menjaga keberlangsungan babi kutil jawa ini di alam liar. (**)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu, Jumat 7 Februari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan