Tidak Mempunyai Permukaan Padat! Berikut 4 Planet Berbentuk Gas di Tata Surya

Reporter: Fran Sinatra |

Editor: Fazlul Rahman |

Kamis , 30 Jan 2025 - 16:45

Uranus, salah satu planet yang berbentuk gas di tata surya. Foto: Ilustrasi/ fran/ ai creator/ koranrb.id--

BENGKULU, KORANRB.ID- Bumi merupakan sebuah planet yang sebagian besar terdiri atas air.

Dimana, sekitar 71 % permukaan Bumi ditutupi oleh air, dan sisanya meripakan daratan.

Namun demikian, tidak seperti Bumi, ternyata terdapat beberapa planet di tata surya kita yang sebagian besar terdiri atas gas.

Jupiter adalah planet terbesar di tata surya dan terkenal dengan badai besar yang disebut "Great Red Spot," yang merupakan badai raksasa yang telah berlangsung selama ratusan tahun.

Jupiter juga memiliki medan magnet yang sangat kuat, yang lebih dari dua kali lipat kekuatan medan magnet Bumi.

Saturnus terkenal dengan cincin-cincinnya yang indah dan kompleks, yang terdiri dari partikel es dan debu.

Seperti Jupiter, Saturnus juga memiliki atmosfer yang tebal dan badai yang dapat muncul dan menghilang dengan cepat.

Selain Jupiter dan Saturnus, ada juga Uranus dan Neptunus, yang sering disebut sebagai raksasa es.

Walaupun planet-planet tersebut terdiri dari gas, keduanya memiliki komposisi yang lebih kaya akan es, seperti air, amonia dan metana, yang memberikan warna biru yang khas pada atmosfernya.

Adapun planet-planet gas ini tidak memiliki permukaan padat seperti Bumi, sehingga sulit untuk melakukan eksplorasi langsung.

Namun, misi luar angkasa seperti Voyager, Galileo dan Cassini telah memberikan banyak informasi berharga tentang karakteristik dan perilaku planet-planet ini.

Yuk, simak 4 planet berbentuk gas di tata surya, yang telah dirangkum koranrb.id, berikut ini:

tidak mempunyai permukaan padat! berikut 4 planet berbentuk gas di tata surya                            bengkulu, koranrb.id- bumi merupakan sebuah planet yang sebagian besar terdiri atas air. 
dimana, sekitar 71 % permukaan bumi ditutupi oleh air, dan sisanya meripakan daratan. 
namun demikian, tidak seperti bumi, ternyata terdapat beberapa planet di tata surya kita yang sebagian besar terdiri atas gas. 
jupiter adalah planet terbesar di tata surya dan terkenal dengan badai besar yang disebut "great red spot," yang merupakan badai raksasa yang telah berlangsung selama ratusan tahun. 
baca juga:ada yang bau bensin! berikut 5 aroma unik planet dan bulan di tata surya
jupiter juga memiliki medan magnet yang sangat kuat, yang lebih dari dua kali lipat kekuatan medan magnet bumi.
saturnus terkenal dengan cincin-cincinnya yang indah dan kompleks, yang terdiri dari partikel es dan debu. 
seperti jupiter, saturnus juga memiliki atmosfer yang tebal dan badai yang dapat muncul dan menghilang dengan cepat.
selain jupiter dan saturnus, ada juga uranus dan neptunus, yang sering disebut sebagai raksasa es. 
baca juga:planet terjauh dari bumi, ternyata neptunus menyimpan rahasia besar yang belum dipecahkan 
walaupun planet-planet tersebut terdiri dari gas, keduanya memiliki komposisi yang lebih kaya akan es, seperti air, amonia dan metana, yang memberikan warna biru yang khas pada atmosfernya.
adapun planet-planet gas ini tidak memiliki permukaan padat seperti bumi, sehingga sulit untuk melakukan eksplorasi langsung. 
namun, misi luar angkasa seperti voyager, galileo dan cassini telah memberikan banyak informasi berharga tentang karakteristik dan perilaku planet-planet ini. 
yuk, simak 4 planet berbentuk gas di tata surya, yang telah dirangkum koranrb.id, berikut ini:
baca juga:fenomena alam unik! berikut 6 fakta gerbang neraka, turkmenistan
1. uranus
dikutip dari laman uranus the ice giant, uranus merupakan planet yang unik di tata surya kita, terutama karena komposisi dan dinamika atmosfernya. 
dengan kandungan es yang signifikan, seperti air, amonia dan metana, planet ini memiliki karakteristik yang membedakannya dari raksasa gas seperti jupiter dan saturnus.
warna kebiruan uranus disebabkan oleh penyerapan cahaya merah oleh metana di atmosfernya.
baca juga:tidak kenal musim! berikut 5 fenomena alam yang menyebabkan timbulnya salju
selain itu, pola cuaca ekstrem dan angin kencang yang mencapai 900 kilometer per jam menunjukkan bahwa atmosfer uranus sangat aktif.
kemiringan sumbu rotasinya yang hampir 98 derajat merupakan  salah satu faktor yang paling menarik. 
hal inilah yang menyebabkan uranus mengalami variasi musiman yang ekstrem, di mana satu kutub dapat mengalami sinar matahari terus-menerus selama beberapa dekade.
sementara kutub lainnya terbenam dalam kegelapan. 
baca juga:fenomena tren 
selain itu, fenomena ini juga berperan pada pembentukan badai kutub yang dapat bertahan lama.
2. jupiter
dikutip dari laman jupiter anatomy of a gas giant, jupiter adalah planet terbesar di tata surya dan merupakan contoh yang menarik dari planet gas raksasa. 
dengan komposisi utama yang terdiri dari hidrogen dan helium, jupiter memiliki atmosfer yang sangat tebal dan dinamis.
baca juga:fenomena sleep paralysis, kerap dikaitkan dengan mistis, ini penyebab dan cara mengatasinya
hal ini ditandai dengan berbagai pola cuaca, termasuk badai besar seperti bintik merah besar yang terkenal.
atmosfer jupiter juga mengandung sejumlah kecil senyawa lain, seperti metana, amonia, dan uap air, yang berkontribusi pada warna dan pola awan yang terlihat. 
lapisan-lapisan atmosfer ini berfungsi sebagai tempat terjadinya berbagai fenomena meteorologi yang kompleks.
di kedalaman jupiter, tekanan dan suhu meningkat secara signifikan. 
baca juga:fenomena silent majority mampu guncangkan hasil pilkada, apa maksudnya?
pada lapisan yang lebih dalam, hidrogen molekuler berubah menjadi hidrogen metalik cair, yang memiliki sifat konduktivitas listrik yang tinggi. 
hal ini adalah salah satu alasan mengapa jupiter memiliki medan magnet yang sangat kuat, lebih kuat daripada planet lain di tata surya.
mengenai inti jupiter, para ilmuwan masih melakukan penelitian untuk memahami komposisinya. 
terdapat beberapa teori menyatakan bahwa inti tersebut mungkin terdiri dari unsur-unsur berat dan material berbatu, tetapi belum ada konsensus yang jelas. 
baca juga:punya 11 ribu anak sungai dan fenomena sungai terbalik, inilah 17 fakta sungai amazon
penelitian lebih lanjut, termasuk misi luar angkasa seperti juno, diharapkan dapat memberikan wawasan lebih dalam mengenai struktur dan komposisi inti jupiter. 
3. saturnus
dikutip dari laman what is saturn made of, saturnus memang memiliki banyak kesamaan dengan jupiter, terutama dalam hal komposisi atmosfer yang didominasi oleh hidrogen dan helium. 
namun demikian, keunikan saturnus terletak pada sistem cincinnya yang megah dan kompleks. cincin-cincin ini terdiri dari partikel es dan puing-puing batu yang beragam, dan terbentuk akibat interaksi gravitasi antara saturnus dan bulan-bulannya.
baca juga:fenomena star syndrome, orang populer yang menjadi anti kritik dan merasa superior, ini penjelasannya
sistem cincin saturnus sangat luas dan dapat dilihat dari jauh, menjadikannya salah satu fitur paling mencolok di tata surya. 
cincin-cincin tersebut tidak hanya indah, tetapi juga memberikan wawasan tentang proses pembentukan dan evolusi planet serta satelitnya.
dari segi struktur interior, saturnus memiliki inti berbatu yang dikelilingi oleh lapisan hidrogen metalik cair. 
di lapisan yang lebih tinggi, hidrogen berada dalam bentuk gas. 
baca juga:kerap ditemukan di dunia kerja, ini fenomena silent quitting pada karyawan dan solusi bagi perusahaan
seiring dengan meningkatnya kedalaman, suhu dan tekanan juga meningkat, menciptakan kondisi yang unik bagi materi. 
hal ini menjadikan saturnus sebagai objek penelitian yang menarik dalam astronomi dan ilmu planet.
saturnus tidak hanya menjadi planet yang menakjubkan untuk diamati, tetapi juga memberikan banyak informasi tentang dinamika planet gas raksasa dan interaksi mereka dengan lingkungan sekitarnya.
4. neptunus
baca juga:fenomena polusi cahaya ternyata berdampak pada lingkungan dan kesehatan, ini cara menanganinya
dikutip dari laman jovian planets of our solar system and, neptunus, sebagai raksasa es memiliki karakteristik yang menarik dan unik. 
atmosfernya yang kaya akan metana memberikan warna biru yang khas, dan perbedaan dalam komposisi awan serta dinamika atmosfer membuatnya tampak lebih cerah jika dibandingkan uranus.
kecepatan angin yang ekstrem, yang dapat mencapai 2.400 kilometer per jam, menunjukkan betapa dinamisnya atmosfer neptunus. 
badai-badai besar yang terjadi di planet ini, seperti badai gelap neptunus, bisa bertahan selama berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun, dan menunjukkan pola cuaca yang kompleks.
baca juga:fenomena badan membiru, benarkah karena dicubit setan? simak faktanya
salah satu aspek menarik dari neptunus adalah bahwa meskipun jaraknya jauh dari matahari, planet ini masih memiliki sumber panas internal yang signifikan. 
hal inilah yang berperan pada aktivitas atmosfer yang tinggi dan membantu mempertahankan sistem badai yang aktif. 
dengan semua karakteristik ini, neptunus menjadi salah satu objek penelitian yang menarik dalam astronomi dan ilmu planet. (**)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu, Jumat 31 Januari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan