Perayaan Imlek di Bengkulu Utara, Cermin Keragaman dan Kebebasan Beragama

IBADAH: Umat Budha di Bengkulu Utara kemarin, 29 Januari 2025 melakukan ibadah di Vihara Karuna Phala Desa Rama Agung Arga Makmur. IST/RB--

“Masyarakat kita juga saling menghormati dan menghargai terkait kebudayaan dan kepercayaan maupun adat istiadat masyarakat Tionghua,” terangnya. 

Sementara itu Ketua Majelis Budhayana Indonesia Begnkulu Utara, Swandiati menerangkan kegiatan ibadah kebaktian Imlek ini diikuti sekitar 50 jamaah. 

Pada Intinya mereka mengucap syukur karena sudah diberikan waktu untuk kembali memasuki tahun baru.

“Tahun ini juga terjadi libur panjang sehingga tidak sedikit jemaah yang merayakan Imlek dengan kerabatnya di laur Bengkulu Utara,” terangnya. 

Ditambahkannya, tahun ular kayu melambangkan kecerdasan dan kebijaksanaan yang dipadukan dengan pertumbuhan dan kreativitas.

BACA JUGA:Kecelakaan Beruntun, Sepeda Motor Warga Puguk Terbelah Dua

BACA JUGA:Sampah di Jalan Bangka Tutupi Badan Jalan, Petugas: Kurang Kesadaran! 

“Yang terpenting juga adalah keharmonisan dan kemanfaatan yang lebih baik,” terangnya. Kami juga berdoa selalu diberi kesehatan dan kemakmuran,” ujar Swandiati. 

//Shio Imlek 2025

Dikutip dari laman National Geographic, tahun Baru Imlek 2025 yang jatuh pada 29 Januari menandai dimulainya Tahun Ular, khususnya Shio Ular Kayu. 

Adapun periode ini akan berlangsung hingga 16 Februari 2026. 

Dalam zodiak Cina, Ular merupakan shio keenam yang melambangkan kebijaksanaan, ketajaman dan kemampuan untuk beradaptasi.

Di mana, elemen kayu yang menyertai tahun ini membawa makna pertumbuhan, pembaruan dan kreativitas. 

Dengan kombinasi antara shio Ular dan elemen Kayu menciptakan suasana yang mendukung refleksi diri dan perencanaan yang matang. 

Hal tersebut adalah waktu yang baik untuk mengevaluasi tujuan hidup, merencanakan langkah-langkah baru.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan