Lapak PKL Padat Lagi, Kemacetan Buat Terjebak Pengendara dan Pembeli, UPTD Pasar Sebut Akan Tindaklanjuti
JUALAN: Para PKL berjualan di bahu jalan dan trotoar Pasar Panorama. JORDI FERIZON//RB--
KORANRB.ID – Terulang kembali, keberadaan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Pasar Tradisional Panorama Kota Bengkulu yang menempati bahu jalan Semangka Raya maupun trotoar membuat lalu lintas macet.
Dari penelusuran RB, Rabu, 29 Januari 2025 terlihat banyak PKL yang masih berdagang mulai dari pedagang daging ayam sampai pedagang sayur.
Irawati (40) salah satu PKL yang membuka lapak di bahu jalan Pasar Panorama mengatakan bahwa lebih terjangkau apabila berjualan dibahu jalan.
“Begini Bang, kalau kita jualan di tempat lain pasti lebih mahal uang operasionalnya,” unjarnya.
BACA JUGA:Penyaluran TPG Triwulan IV Belum Rampung, Murni: 293 Belum Menerima, Menyisakan 1 Bulan
BACA JUGA:Soroti Pekerja Bawah Umur di Kota Bengkulu, Disnaker Bakal Gelar Monev
Bahkan bukan itu saja alasan Irawati berjualan di bahu jalan Pasar Panorama tersebut. Ia mengatakan, apabila dia berjualan di bahu jalan para pembeli akan lebih mudah mendapatkan apa yang mereka perlukan.
“Alasan kami berjualan di sini juga karena para pembeli tidak perlu meninggalkan kendaraanya, bisa langsung pesan dan bayar,” ucapnya.
Sementara salah satu pembeli, Dewi (31) juga menuturkan bahwa dia sedikit resah dengan para PKL yang membuka lapak sembarangan, walaupun dipermudah untuk berbelanja.
“Walaupun kita dipermudah untuk berbelanja karena tidak perlu repot-repot lagi memarkirkan motor, kepadatan pengendara ini juga membuat saya telat pulang kerumah,” ungkapnya.
BACA JUGA:Bulan Ramadan Tetap Sekolah, Ini Jadwal Lengkap Belajar
Pasalnya, kemacetan terjadi setiap hari akibat padatnya lapak para PKL di sana. Sejak pagi hari hingga sore bahkan hingga malam juga banyak orang pulang dari kerja.
“Terkadang saya cuma membeli sayur bayam untuk memasak dirumah dan sampai di pasar. Saya hampir 30 menit hanya untuk membeli bayam,” unjarnya.