Pedagang Durian Bengkulu Selatan Raup Omset Belasan Juta Rupiah
Pedagang durian di Desa Batu Ampar Kecamatan Kedurang meraup untung hingga belasan juta selama musim Januari 2025. --Rio Agustian
KORANRB.ID - Pedagang durian di Desa Batu Ampar Kecamatan Kedurang meraup untung hingga belasan juta selama musim Januari 2025.
Saat ini belasan lapak durian di Simpang Semen, Desa Batu Ampar, Kecamatan Kedurang, mulai dibongkar. Pembongkaran tersebut menandai berakhirnya musim durian di penghujung Januari 2025.
Meskipun para pedagang telah membongkar lapaknya secara mandiri, pengunjung masih dapat menemukan beberapa lapak durian hingga tiga hari ke depan sejak Sabtu, 25 Januari 2025.
"Kami mulai membongkar lapak durian kami karena buah durian dari petani tinggal sedikit lagi dan musim durian akan berakhir," ujar Rio (39), salah seorang pedagang.
BACA JUGA:Hari Libur BKPSDM Tetap Layani Pemberkasan PPPK
BACA JUGA:Mamalia hingga Burung! Berikut 3 Hewan yang Ternyata Bisa Ditunggangi
Lebih lanjut, Rio mengatakan bahwa berkurangnya pasokan durian dari petani menyebabkan lonjakan harga jual.
Jika sebelumnya harga tertinggi durian hanya Rp 15 ribu per buah di lapak, kini naik menjadi Rp 25 ribu per buah.
"Padahal, Simpang Semen terkenal bukan hanya karena cita rasa duriannya, tetapi juga harganya yang murah. Itu yang menjadi daya tarik durian Simpang Semen," katanya.
Di tempat yang sama, salah seorang pedagang durian lainnya, Leng Perji (40), menceritakan bahwa dirinya telah berjualan durian selama sebulan terakhir.
BACA JUGA:Mirip Tazmanian Devil! Berikut 5 Fakta Unik Tiger Quoll
BACA JUGA:Punya Tampilan Nyentrik! Berikut 5 Fakta Unik Burung Kukabura Sayap Biru
Ia mengaku telah berhasil menjual ribuan durian, baik secara langsung di lapak maupun melalui mobil-mobil yang membawa durian ke luar daerah.
"Durian di Simpang Semen dijual hingga ke luar daerah Bengkulu, baik ke Kota Bengkulu maupun luar provinsi," ungkapnya.