Jaring 15 Petugas Haji Daerah, 30 Peserta di Bengkulu Ikuti 2 Tahap Seleksi
TEGANG: Terlihat seluruh peserta seleksi PHD sebelum mengikuti tes CAT yang berlangsung di Asrama Haji Provinsi Bengkulu pada Kamis, 23 Januari 2025. FOTO: IST--
KORANRB.ID – Seleksi Petugas Haji Daerah (PHD) 2025 dilakukan dengan 2 tahap, diikuti 30 peserta yang lolos pemberkasan beberapa waktu lalu.
Setelah melalui tahap administrasi beberapa waktu lalu, sebanyak 30 peserta PHD mamasuki tahap tes Computer Assisted Test (CAT) dan wawancara yang dilangsungkan di Asrma Haji Provinsi Bengkulu, Kamis, 23 Januari 2025.
Asisten 1 Setda Provinsi Bengkulu, Drs. H Khairil Anwar, M.Si menyampaikan bahwa proses rekrutmen PHD pada 2025 dilaksanakan secara terbuka, adil dan berbasis komputer.
Ia juga menyebutkan dengan komitmen kuat bersama Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Bengkulu, ia yakin bahwa akan mendapatkan 15 calon petugas haji yang memiliki kompetensi, integritas dan dedikasi tinggi.
BACA JUGA:Terkendala Data Penerima, Penyaluran Bapang Beras di Bengkulu Bakal Dirapel Februari 2025
BACA JUGA:Wali Siswa Pertanyakan Pencairan Dana PIP, Dicairkan 2017-2022 Tapi Baru Satu Kali Diterima
“Seleksi petugas haji hari ini (kemarin, red) melalui dua tahapan utama yang ketat dan komprehensif,” ujarnya.
Tahap pertama seleksi PHD tersebut melalui CAT, kemudian dilanjutkan seleksi wawancara dari 30 calon tersebut akan diseleksi menjadi 15 orang.
Sementara pada tahap wawancara memuat materi yang meliputi wawasan kebangsaan, regulasi, moderasi beragama, manasik haji, psikologi, serta tugas dan fungsi petugas haji. Di mana hal tersebut akan diuji oleh 5 penguji.
“Setelah CAT akan dilanjutkan dengan tahap wawancara oleh 5 penguji dengan berbagai materi tes,” jelas Khairil.
BACA JUGA:Pemilik Ruko di Jalan KZ Abidin II Minta Teguran Jangan Tebang Pilih, Ini Kata Kepala UPTD Pasar
BACA JUGA:Kapolda Ingatkan Polisi Jangan Arogan dan Terlibat Judol
Khairil menyebutkan dengan adanyan proses seleksi yang komprehensif tersebut, ia berharap dapat menghasilkan sumber daya manusia atau PHD terbaik yang nantinya akan mendampingi dan melayani jamaah haji dalam menunaikan ibadah suci.
“Semoga melalui proses seleksi yang transparan dan berkualitas ini, kita dapat memilih para petugas haji terbaik untuk melayani jemaah pada tahun 2025,” pungkasnya.