SMAN 3 Bengkulu Selatan Optimalkan Sistem Kurikulum Merdeka

SISWA: Arahan Kepala SMAN 3 Bengkulu Selatan Herdi Agustian kepada anak-anak kelas X.-foto: rio/koranrb.id-

KORANRB.ID – Sebagai salah satu sekolah yang menerapkan Sistem Kurikulum Merdeka di Kabupaten Bengkulu Selatan, SMA Negeri 3 terus berupaya mengoptimalkan penerapan kurikulum ini sejak pertama kali diterapkan pada tahun 2021. 

Kepala SMAN 03 Bengkulu Selatan, Herdi Agustian, MPd menyebutkan sistem ini memberikan dampak positif bagi guru maupun siswa dalam meningkatkan kualitas pendidikan.

Herdi menuturkan sistem Kurikulum Merdeka telah berjalan dengan baik sejak tahun 2021. SMAN 3 Bengkulu Selatan bangga menjadi salah satu sekolah pertama di Kabupaten Bengkulu Selatan yang menerapkan sistem tersebut. 

BACA JUGA:Kasus Kekerasan Pelajar Memprihatinkan, Cabdin dan Sekolah Bakal Lakukan Ini

BACA JUGA:Penyaluran Dana Bantuan PIP Dilakukan Bertahap, Langsung Dikirim ke Rekening Siswa

"Kurikulum Merdeka ini membuka peluang besar bagi guru dan siswa untuk lebih kreatif dalam proses pembelajaran," ungkap Herdi.

Menurut Herdi, penerapan Kurikulum Merdeka memberikan kebebasan kepada siswa untuk mengekspresikan diri mereka sesuai minat dan bakat masing-masing. Sebab siswa tidak hanya bergantung pada pembelajaran di kelas, tetapi juga diarahkan untuk belajar mandiri dengan memanfaatkan media digital seperti internet. 

Di sisi lain, guru juga dituntut untuk meningkatkan kompetensi dan mengubah pola pikir agar dapat memberikan pembelajaran yang lebih efektif dan relevan.

"Dengan Kurikulum Merdeka, para siswa bisa lebih bebas belajar, baik bersama guru maupun secara mandiri. Guru juga berperan penting dalam membantu siswa menemukan jati diri mereka tanpa tekanan atau paksaan. Ini adalah upaya besar untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif dan fleksibel," jelasnya.

BACA JUGA:KPHL Temukan Puluhan Potongan Balok Kayu Hutan Lindung Liku Sembilan Bengkulu Tengah

BACA JUGA:Hingga 2025, Lebong Belum Terima DBH Triwulan III dan IV dari Pemprov Bengkulu

Meskipun begitu, Herdi tidak menutup mata terhadap tantangan yang dihadapi dalam penerapan kurikulum ini. 

Ia mengaku bahwa beberapa guru dan siswa masih belum sepenuhnya memahami konsep Kurikulum Merdeka, terutama dalam hal pembelajaran berbasis digital. Selain itu, keterbatasan perangkat pendukung menjadi kendala yang perlu segera diatasi.

"Kendala seperti kurangnya pemahaman sebagian guru dan siswa menjadi perhatian kami. Selain itu, keterbatasan fasilitas dan peralatan digital juga menjadi tantangan dalam mengimplementasikan kurikulum berbasis teknologi ini," terangnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan