Koperasi di Kota Bengkulu Diusul jadi Penyuplai Program MBG

KORANRB.ID – Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kota Bengkulu usulkan koperasi lokal sebagai penyedia bahan olahan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi pelajar. 

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Bengkulu, Drs Eddyson menuturkan ada sejumlah koperasi di Kota Bengkulu yang dirasa sangat mempuni untuk memback up program MBG yang saat ini tengah dipersiapkan.

“Kami akan siapkan koperasi yang mempuni untuk mensuplay kebutuhan untuk program nasional MBG di Kota Bengkulu ini,” ujar Eddyson.

Di antaranya, koperasi nelayan, koperasi tahu tempe, dan koperasi peternakan yang ada di Kota Bengkulu untuk menyiapkan sejumlah bahan baku yang nantinya akan diolah sebagai makanan dalam program nasional MBG.

BACA JUGA:Herlian Muchrim Resmi jadi Plt Bupati Kaur, Sekda: Bukan Kali Pertama, Tidak Ada Kendala

BACA JUGA:Sepanjang 2024, Tangkapan Nelayan Kaur Tembus 27 Ton, Ini Jenis Ikan Paling Banyak

Eddyson menilai sejumlah koperasi yang ada di Kota Bengkulu dirasa sudah cukup siap, sebab beberapa koperasi sudah mulai menguat seperti koperasi nelayan yang sudah memiliki pendingin sendiri dan jumlah tangkapan yang dirasa akan memenuhi kebutuhan.

“Nanti kita akan berkoordinasi kepada badan gizi dan para stakeholder lainnya yang memang berwenang supaya koperasi ini bisa ikut serta,” ucapnya.

Dengan ikut sertanya koperasi-koperasi yang ada di Kota Bengkulu pada program MBG tersebut tentunya diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan setiap anggota koperasi dan untuk masyarakat itu sendiri.

“Umpananya jika selama ini setiap koperasi hanya dapat memasarkan dengan jumlah yang sedikit, maka dengan ikut serta inikan akan meningkat,” ucap Eddyson.

BACA JUGA:Audit Inspektorat Banyak Temuan, Pemdes ke DPRD Mukomuko

BACA JUGA:Dongkrak Pertumbuhan Manufaktur Hingga 8 Persen

Di sisi lain Eddsyon mengatakan jauh sebelum program nasional MBG bagi pelajar ini ada, setiap koperasi yang ada di Kota Bengkulu secara berkelanjutan diberikan sosialisasi pemasaran dan edukasi bagi setiap setiap anggota.

“Jadi sebelumnya kita sudah memberikan pemahaman dan edukasi kepada setiap koperasi yang ada, yakin mereka sudah bisa memenuhi apa yang dibutuhkan dalam program nasional itu,” demikian Eddyson.