Pencairan Dana Desa di Kaur Tunggu Perbup, Diperkirakan Maret Selesai
PERIKSA: Pegawai Dinas PMD saat melakukan pemeriksaan berkas pencairan DD tahun 2024 yang lalu. RUSMANAFRIZAL/RB--
Apabila dibandingkan dengan 2024 lalu, jumlahnya menurun sekitar Rp8 miliar.
Setiap desa nantinya akan menerima DD sesuai dengan kebutuhan, yang mana Dinas PMD sendiri telah menentukan berapa saja besaran DD yang akan diterima oleh masing-masing desa.
"Pagu tahun ini menurun dibandingkan dengan tahun lalu, anggaran ini sudah mutlak tidak bisa dirubah lagi," jelas Sislan.
BACA JUGA:Pasar Ajai Siang ‘Mubazir’, Disperindagkop Membantah: Kejari Lebong Tetap Usut
BACA JUGA:22 Unit Mobil Operasional Desa Ditarik, 19 Unit Akan Dilelang
Lebih lanjut dirinya menjelaskan, setiap desa mendapatkan anggaran DD yang bervariasi.
Desa dengan jumlah DD paling besar adalah Desa Cinta Makmur, Kecamatan Muara Sahung dengan total Rp1,2 miliar.
Kemudian disusul Desa Muara Dua, Kecamatan Nasal dengan total Rp1 miliar lebih.
Sementara untuk Desa penerima DD paling kecil adalah Desa Senak Lungkang Kule dengan total pagu Rp560 juta.
"Paling besar DD Rp1 miliar, sisanya bervariasi sesuai dengan kebutuhan masing-masing desa," sampainya.
Sementara saat dikonfirmasi terkait dengan DD tahun 2024 Sislan mengaku semuannya sudah terserap sesuai dengan peruntukan.
Hanya ada satu desa yang memang tidak menyelesaikan pencairan DD yakni Desa Gunung Kaya, hal ini disebabkan oleh oknum Kepala Desa (Kades)-nya yang tersandung hukum.
Hingga mengakibatkan pencarian DD tidak bisa di kejar lagi pada penghujung tahun 2024.
"Khusus tahun 2024, ada satu desa yang DD nya tidak selesai. Karena Kadesnya tersandung hukum," pungkasnya.