Pasar Ajai Siang ‘Mubazir’, Disperindagkop Membantah: Kejari Lebong Tetap Usut

LEBONG,KORANRB.ID – Masyarakat yang berada di Desa Ajai Siang, Kecamatan Topos mengaku tidak begitu merasakan manfaat ekonomi atas revitalisasi Pasar Ajai Siang. 

Sehingga terkesan pembangunan pasar itu ‘mubazir’. Mengingat, revitalisasi Pasar Ajai Siang dengan anggaran yang bersumber dari dana Tugas Pembantuan (TP) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran (TA) 2023, Rp2,7 miliar, hanya beroperasi satu kali dalam Seminggu.

Dalam satu minggu Pasar Ajai Siang hanya beroperasi 1 kali setiap Jumat dari Pukul 5.00 WIB hingga Pukul 9.00 WIB.

Menanggapi kritikan pembangunan Pasar Ajai Siang, Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM (Disperindagkop UKM) Kabupaten Lebong, Arnaldi Sucipto, ST, MT membantah pasar itu mubazir.

Menurut Arnaldi, pemanfaatan Pasar Ajai Siang sama saja seperti sebelum dilakukan revitalisasi.

“Untuk pemanfaatannya, pasar itu seperti biasa. Kemudian, para pedagang ketika hari pertama kami serah terima, mereka menerima dan merasa puas dengan bangunan tersebut,” jelas Anarlid, ketika dikonfirmasi RB, Rabu, 22 Januari 2025.

Arnaldi juga mengatakan, jika bangunan Pasar Ajai Siang dengan anggaran Rp2,7 miliar sudah sesuai dengan kontrak yang dibuat.

BACA JUGA:50 Persen Peserta BPJS Kesehatan Menunggak Pembayaran Iuran

BACA JUGA:Inspektorat dan Jaksa Hitung KN Dugaan Korupsi Proyek Jalan Desa Tanjung Alam 2 Km

Bahkan, ia mengaku tidak menemukan ada kejanggalan dalam pekerjaan revitalisasi Pasar Ajai Siang.

“Pekerjaannya juga sudah sesuai dengan kontrak. Sebelum pekerjaan diterima, sudah kita cek semua,” ujarnya.

Jika dalam perjalanan, ada yang dianggap tidak sesuai, Arnaldi juga sudah berkoordinasi dengan pihak kontraktor. 

Pihak kontraktor siap untuk bertanggung jawab memperbaiki bagian yang disebut tidak sesuai kontrak.

“Yang jelas pembangunan sudah sesuai dengan kontrak. Kami sudah berkoordinasi dengan pihak kontraktor, dan siap bertanggung jawab,” tutupnya.