Motif Pembunuhan Berawal Senggolan Motor, Tersangka Tikam Dada Korban

Reporter: Rio Agustian |

Editor: Sumarlin |

Senin , 20 Jan 2025 - 23:23

BARANG BUKTI: Wakapolres Kompol Rahmat Hadi Fitrianto didampingi Kasat Reskrim menunjukkan barang bukti kasus pembunuhan.-foto: rio/koranrb.id-

motif pembunuhan berawal senggolan motor, tersangka tikam dada korban                            koranrb.id – sat reskrim polres bengkulu selatan berhasil mengungkap motif pembunuhan korban boni satria (19) oleh tersangka rr (17) dan ri (16) di tkp jalan serma jakfar kecamatan kota manna pada 13 januari 2025. motifnya saling ketersinggungan berawal dari senggolan motor. 
wakapores bengkulu selatan, kompol. rahmat hadi fitrianto, sh, sik menjelaskan kasus pembunuhan korban, motifnya berawal dari teman korban er senggolan motor dengan teman tersangka utama yakni ra. 
kemudian terjadilah cekcok mulut antar keduanya, dan bertemu di jalan serma jakfar. dari sinilah kedua kubu saling berkelahi hingga akhirnya tersangka ra menikam korban boni di bagian dada sebelah kiri menggunakan pisau. 
saat itu juga korban tidak sadarkan diri dan sempat dilarikan ke rumah sakit as syifa manna, namun nyawa korban tidak dapat tertolong dan meninggal dunia.
baca juga:rehab musala dan lapangan smpn 19 kota, siswa diminta urunan rp267 ribu, ini kata kepala sekolah
baca juga:sat narkoba polres bengkulu selatan amankan 1.530 butir pil samcodin 
“ini berawal dari ketersinggungan, atau berawal dari senggolan motor,” terang wakapolres.
sehingga dengan demikian wakapolres menepis berbagai isu lainnya terkait pembunuhan tersebut, termasuk isu asmara korban dan pelaku. 
upaya penangkapan yang dilakukan oleh pihak kepolisian tidak membutuhkan waktu lama. dua jam pasca kejadian para tersangka berhasil diringkus di kecamatan pino raya dan jalan poros menuju kota bengkulu. 
para tersangka berupaya kabur menuju kota bengkulu namun berhasil dicegah oleh tim opsnal sat reskrim polres bengkulu selatan.
“tiga orang yang diamankan, dua telah jadi tersangka rr dan ri.  dan satu orang lagi masih saksi,” terang rahmat. 
baca juga:pertahankan bengkulu selatan jadi kabupaten layak anak
baca juga:131 kasus hiv, dinkes kota bengkulu maksimalkan pemeriksaan kesehatan
di tempat yang sama, kasat reskrim polres bengkulu selatan, iptu muhammad akhyar anugerah, sh, mh menjelaskan sampai saat ini penyidik baru menetapkan dua orang tersangka. 
saat ini pihaknya masih dalam tahap pengembangan terhadap tersangka. sedangkan satu orang lainnya yang sempat diamankan bersama dua tersangka masih berstatus saksi. 
para tersangka itu pula sambungnya masih berstatus di bawah umur, namun demikian upaya hukum oleh polres bengkulu selatan tetap dilakukan. 
“proses hukum tetap kita laksanakn sesuai dengan sistem peradilan anak. uud nomor 11 tahun 2012. karena ini perkara anak-anak harus cepat paling lama 15 hari sebelum tahap 2,” jelas kasat reskrim.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Selasa 21 Januari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan