Minat Baca Masih Minim, Tahun Ini Program Pusling Berlanjut

Reporter: Rusman Afrizal |

Editor: Ade Haryanto |

Senin , 20 Jan 2025 - 23:05

DATANGI: Tim Dinas Perpustakaan saat melakukan Pusling.-- RUSMANAFRIZAL/RB

Muridnya juga kita perbolehkan untuk pinjam buku, karena kita telah buatkan kartu," terang Fitri.

Diharapkan melalui program ini, kesadaran anak untuk membaca kembali tumbuh.

Sebab tak bisa dipungkiri dengan berkembang pesatnya zaman di era serba teknologi, anak sudah sangat jarang membaca buku lebih banyak bermain handphone.

Seharusnya, orang tua harus memberikan perhatian lebih terkait dengan hal ini jika dibiarkan dampak negatif dari handphone sangatlah besar.

"Mudah-mudahan langkah kita ini adalah tonggak awal perubahan, sehingga minat baca anak-anak kita kembali tumbuh," harap Fitri.

minat baca masih minim, tahun ini program pusling berlanjut                            bintuhan, koranrb.id - pemerintah kabupaten (pemakab) kaur masih terus berupaya untuk meningkatkan minat baca para pelajar di kabupaten kaur. 
seperti diketahui, di era yang serba digital seperti saat ini minat baca para anak sangatlah menurun drastis.
untuk itu pemkab kaur melalui dinas perpustakaan dan kearsipan (perpusip) kabupaten kaur di tahun kembali akan melanjutkan program perpustakaan keliling (pusling) ke sekolah-sekolah yang ada di kabupaten kaur.
paling tidak, ditargetkan setiap minggunya akan ada dua sekolah yang akan dikunjungi pusling demi menimbulkan minat baca bagi anak-anak di kabupaten kaur.
baca juga:atasi kawasan blank spot, bangun mini tower di kinal
"pusling tetap berlanjut, sesuai dengan arahan dari kepala daerah kita ini sekarang sangat krisis minat baca," kata kepala dinas perpusip  yarkan tawami, s.pd m.ap  melalui kepala bidang (kabid)  pelayanan dan pelestarian bahan bacaan fitria purnama sari, m.a.p.
disampaikannya, dalam melakukan program ini dinas perpustakaan kaur memang masih mengalami beberapa kendala. 
salah satunya adalah beberapa sekolah yang memang cukup sulit untuk diakses. 
sementara kendaraan yang mereka gunakan untuk operasi adalah mobil sederhana yang tenaganya tidak terlalu kuat untuk jalan yang sulit dijangkau.
baca juga:segera dipanggil, kades lulus pppk di seluma mengaku siap mundur 
"sama seperti sebelum-sebelumnya, paling kendala paling besar kita dilapangan nanti adalah akses beberapa sekolah yang masih sulit dijangkau," ungkap fitri.
dijelaskannya, program pusling ini sendiri bertujuan untuk menumbuhkan kembali minat baca anak di kaur yang mana saat ini budaya membaca itu sudah mulai tergerus zaman. 
serta untuk memperkenalkan dengan anak-anak di setiap sekolah bahwa kaur mempunyai perpustakaan yang lengkap, yang boleh dikunjungi setiap waktu.
"kita juga menawarkan kerjasama dengan sekolah agar mereka rutin kunjungan ke perpustakaan kaur.
baca juga:448 sekolah harus ditangani 11 guru pengawas, disdikbud kaur: banyak yang sudah pensiun
muridnya juga kita perbolehkan untuk pinjam buku, karena kita telah buatkan kartu," terang fitri.
diharapkan melalui program ini, kesadaran anak untuk membaca kembali tumbuh.
sebab tak bisa dipungkiri dengan berkembang pesatnya zaman di era serba teknologi, anak sudah sangat jarang membaca buku lebih banyak bermain handphone. 
seharusnya, orang tua harus memberikan perhatian lebih terkait dengan hal ini jika dibiarkan dampak negatif dari handphone sangatlah besar.
"mudah-mudahan langkah kita ini adalah tonggak awal perubahan, sehingga minat baca anak-anak kita kembali tumbuh," harap fitri.