Kebun Sawit di Kelurahan Kayu Kunyit Jadi Tempat Mesum dan Mabuk-mabukan
KEBUN: Lokasi kebun sawit di atas tebing Lubuk Manau Kelurahan Kayu Kunyit, Kecamatan Manna jadi tempat mesum dan mabuk-mabukan.-foto: rio/koranrb.id-
KORANRB.ID - Lokasi kebun kelapa sawit di Kelurahan Kayu Kunyit, Kecamatan Manna menjadi tempat mesum dan mabuk-mabukan para anak muda. Bahkan di lokasi tersebut banyak ditemukan bekas obat merek Komix, pil Samcodin, botol miras.
Hal ini membuktikan kasus kenakalan remaja dan penyalahgunaan obat-obatan di Kabupaten Bengkulu Selatan masih cukup tinggi.
Menurut penuturan warga setempat, P. Harista (28), banyak sekali anak muda mabuk dengan meminum obat pil Samcodin, Komix dan sejenis lainnya di kebun sawit dekat rumahnya. Bukan hanya itu, yang lebih miris lagi anak-anak tersebut diduga melakukan perbuatan mesum di lokasi tersebut.
Perbuatan anak-anak tersebut, diungkapkan Harista, bukan sekali dua kali, namun hampir setiap hari lokasi kebun sawit tersebut tempat berkumpul anak muda mabuk.
Ia memastikan anak-anak muda mabuk tersebut bukan warga setempat, namun anak-anak muda luar Kelurahan Kayu Kunyit.
BACA JUGA:Pelayanan Kesehatan Belum Optimal, Dewan: Faskes Kendala Utama
BACA JUGA:Akhir Bulan Ini, Status Honorer Pemprov Diputuskan
“Kami tidak berani protes atau mencegahnya, takutnya melawan dan anarkis, namanya juga orang mabuk,” ungkapnya.
Oleh sebab itu mewakili warga setempat Harista berharap perbuatan mabuk-mabukan tersebut dapat dicegah dan dihentikan. Karena tidak sedikit dari kasus kriminal Bengkulu Selatan berawal dari anak muda mabuk.
Kepada aparat kepolisian dapat melakukan razia tempat tersebut dan tidak ada lagi orang-orang mabuk dan membuat keresahan warga Kayu Kunyit.
“Mudah-mudahan ada tindakan dari polisi atau pemerintah,” harapnya.
Bukan hanya di lokasi Kelurahan Kayu Kunyit, menurut penuturan Ketua KNPI Bengkulu Selatan Wahyudi Febrianto M.Ling, kenakalan remaja di Bengkulu Selatan banyak dilihat di berbagai desa dan kecamatan. Paling sering terlihat adalah anak muda mabuk-mabukan miras dan pil Samcodin.
Menurutnya, peran serta masyarakat dan para tokoh-tokoh di desa dan kecamatan sangat penting. Dan bukan hanya mengandalkan aparat kepolisian saja.
BACA JUGA:Perum Bulog Rejang Lebong Akan Serap Gabah dari 3 Kabupaten