Ketahuan Selingkuh, Kades Air Berau Pondok Suguh Akhirnya Dipecat

Reporter: Firmansyah |

Editor: M. Rizki Amanda Lubis |

Minggu , 19 Jan 2025 - 22:32

KECAM: Spanduk yang dipasang warga di Kantor Desa Air Berau sebagai bentuk perlawanan beberapa waktu yang lalu. FIRMANSYAH/RB--

ketahuan selingkuh, kades air berau pondok suguh akhirnya dipecat                            koranrb.id – apa yang diinginkan warga desa air berau kecamatan pondok suguh akhirnya terkabul. 
kepala desa (kades) yang sempat ketahuan berselingkuh dengan wanita istri orang tidak lain warganya sendiri. 
di mana kades yang juga memilik istri sah, akhirnya resmi dipecat secara tidak hormat oleh pemerintah kabupaten (pemkab) mukomuko. 
hal tersebut dibenarkan oleh kepala dinas pemberdayaan masyararakat desa (dpmd) mukomuko, ujang selamat s.pd.
ia menyebutkan, pemecatan secara tidak hormat kades air berau kecamatan pondok suguh atas nama april, sesuai dengan surat keputusan (sk) pemberhentian yang sudah ditandatangani bupati mukomuko.
baca juga:2 pns di mukomuko kedapatan selingkuh terancam dipecat, bkpsdm jelaskan proses sanksi disiplin keduanya
baca juga:dprd bengkulu selatan bentuk pansus polemik pt abs, pt bsl dan pt sbs juga dipanggil
“untuk kades air berau resmi diberhentikan sejak sk terbit 17 januari 2025 lalu. meskipun sebelumnya kades yang terjerat kasus perselingkuhan ini telah diminta untuk mengundurkan diri. agar tidak dilakukan pemberhentian secara tidak hormat,” kata ujang.
meskipun demikian dikatakan ujang, untuk roda pemerintahan desa tidak akan terhambat. 
sebab jabatan april yang dulunya sebagai kades saat ini diduduki sekretaris desa (sekdes) air berau, sebagai pelaksana tugas (plt) kades air berau. 
sampai nantinya ada usulan dan penetapan sk penjabat sementara (pjs) kades oleh bupati mukomuko.
“kita tidak ingin program-program desa tergangu atas peristiwa ini. maka dari itu sementara sekde menjabat sebagai plt, sampai nantinya ada pjs kades,” ujarnya.
dijelaskan ujang, pemberhentian kades air berau sebelumnya sudah melalui tahapan pengkajian dan telaah sesuai dengan regulasi dan aturan yang ada. 
baca juga: dari total 1.275 pendaftar pppk tahap ii di mukomuko, masih ada yang belum submit
baca juga:laporan khusus: teror saluran listrik tengangan tinggi 
di mana laporan yang disampaikan bpd air berau dan camat pondok suguh sudah berdasarkan kesepakan warga desa. 
selain itu dpmd juga turun kelapangan untuk memastikan keadaan dilapangan, sehingga dengan bukti yang ada akhirnya.
usulan sk pemberhentian disampailkan ke bagian hukum pemkab mukomuko. 
dan setelah rampung barulah memasuk telaah kembali dan di tanda tangani bupati.
"pemberhentian kades ini jalan terakhir yang dipilih. sebab hal ini memang keinginan warga desa, dengan alasan dan bukti yang kuat,” sampainya.
baca juga:pencairan tpp dan add tambahan untuk 32 desa di seluma, tunggu dpa rampung
baca juga:masyarakat minta kejari lebong segera tuntaskan penyelidikan pasar ajai siang 
ujang menyampaikan sudah mengintruksikan camat pondok suguh dan bpd air berau, untuk segera menyampaikan sk pemberhentian tersebut saudara april dan menyampaikan kepada masyrakat bawasanya desa akan di pimpin sekdes sebagai plt kades. 
selain itu juga ujang berharap desa kembali kondusif, dan apa yang sudah di programkan dapat bejalan.
"yang pastinya sk pemberhentian itu sudah disampaikan ke camat, dan sekdes saat ini yang pimpin desa air berau,” ucapnya.
selain itu juga, ujang meminta agar bpd air berau dapat segera melaksanakan musyawarah desa (musdes) persiapan usulan untuk sebagai pjs kades air berau.
di mana untuk nama yang diusulkan pjs kades harus berstatus pns. 
bisa dari guru, dari petugas kesehatan dan lainnya yang ada di wilayah desa dan pns yang ada di lingkungan kecamatan. 
"setelah ada kesepakatan dalam musyawarah siapa yang diusulkan sebagai pjs kades nanti. kita minta bpd segera menyampaikan nama yang diusulkan sebagai pjs kades tersebut ke kami untuk dinaikan ke bupati," tandasnya.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Senin 20 Januari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan