Irigasi Jebol, Petani Sawah Desa Penarik Belum Bisa Tanam Padi MT1
JEBOL: Dinding yang selama ini menahan air agar masuk ke aliran irigasi tak berfungsi lagi--Foto:PemdesPenarik.Koranrb.Id
Jebolnya pintu Irigasi Air Dikit sudah dilaporkan kelompok tani Desa Penarik kepada instansi terkait dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan Dinas Pertanian (Distan) Mukomuko.
Juga melaporkan kalau MT1 tidak dapat dilaksanakan karena ketiadaan pasokan air dari irigasi.
"Kami minta kepada Dinas PUPR dan Distan Mukomuko dapat segera memperbaiki irigasi yang jebol agar petani bisa menanam padi, paling tidak di Februari ini. Kalau sekarang sawah kami sama sekali tidak dialiri air,” sebutnya.
BACA JUGA:Hutan Negara Beralih jadi Kebun Sawit Ilegal, Potensi Bencana Makin Besar
BACA JUGA:Bantuan untuk Korban Dimangsa Harimau Berdatangan, Aktivitas Warga Kembali Normal
Kepala Dinas PUPR Mukomuko Apriansyah ST, MT ditanya soal jebolnya pintu air Irigasi Air Dikit menegaskan permasalah ini menjadi atensi pihaknya.
Berupaya dapat melakukan perbaikan, sehingga tidak menggangu jadwal tanam padi di seluruh persawahan yang airnya bersumber dari Irigasi Air Dikit.
“Kita sudah dapat informasi, secepatnya akan kita tangani. Kemungkinan dilakukan penanganan darutat terlebih dahulu agar air masih bisa mengiri persawahan,’’ ujarnya.
Sedangkan untuk perbaikan permanen, dikatakan Apriansyah akan dilakukan pengajuan anggaran terlebih dulu. ‘’Paling lambat di APBD Perubahan 2025 mendatang,” sebutnya