Lampu Hijau Usulan Pansus Honorer Siluman, Fraksi PPP Segera Lakukan Pembahasan

Reporter: M.Zulkarnain Wijaya |

Editor: Ade Haryanto |

Sabtu , 18 Jan 2025 - 22:14

Ketua Fraksi PPP DPRD Kabupaten Seluma, April Yones--zulkarnain/rb

Malah posisi yang seharusnya mereka dapatkan, diambil oleh honorer siluman yang diduga tidak pernah muncul atau bahkan bekerja di bawah kurun waktu 2 tahun.

"Alhamdulillah dari internal fraksi PDI Perjuangan sudah sepakat untuk usul pembentukan pansus, sudah kita sampaikan ke pimpinan DPRD agar dapat dipertimbangkan," tegas Febrinanda.

Febrinanda juga mengaku mendapat "Surat Kaleng" perihal adanya honorer yang belum 2 tahun kerja, namun sudah lulus menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap I tahun anggaran 2024.

Padahal dalam persyaratan pendaftaran dalam PENGUMUMAN Bupati Seluma Nomor: 800/15/PANSELDA/X/2024 tentang seleksi pengadaan PPPK formasi jabatan fungsional guru, kesehtan dan teknis dilingkungan Pemkab Seluma, tertulis bahwa kriteria pelamar, khususnya tenaga teknis yakni Eks Tenaga Honorer Kategori II (eks THK-II), yang merupakan pegawai yang terdaftar dalam pangkalan Data (database) Eks THK-II pada BKN dan aktif bekerja pada Pemerintah Kabupaten Seluma.

Dan Tenaga Non ASN, yang terdiri atas Pegawai yang terdaftar dalam pangkalan data (database) tenaga Non-ASN pada BKN yang aktif bekerja pada Pemerintah Kabupaten Seluma.

Serta pegawai yang aktif bekerja di lingkungan pemerintah seluma paling sedikit 2 (dua) tahun terakhir secara terus-menerus.

Dari surat kaleng yang didapatnya, ada sekitar 3 nama honorer siluman yang diduga belum bekerja 2 tahun, namun berhasil lolos PPPK, bahkan mereka diketahui masih ada hubungan kerabat dengan pejabat Pemkab Seluma.

"Infonya sudah kita kantongi, namun ini perlu kita dalami terlebih dahulu," singkat Febrinanda.

Anggota fraksi PAN, Yupan Ahyadi, SM huga membenarkan adanya usulan dari fraksi PAN, ini didasari kesepakatan bersama anggota Fraksi PAN.

Salah satu dasar atas adanya usulan pansus ini, adalah bentuk fungsi pengawasan, penganggaran dari DPRD agar dapat mengetahui kebijakan kebijakan yang dikeluarkan oleh OPD OPD.

Terkait memperkerjakan Sumber Daya Manusia (SDM) terutama tenaga honor di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seluma.

lampu hijau usulan pansus honorer siluman, fraksi ppp segera lakukan pembahasan                            seluma, koranrb.id – wacana pembentukan panitia khusus (pansus) dprd seluma untuk mengusut dugaan honorer siluman, langsung disambut fraksi partai persatuan pembangunan (ppp).
pemilik 6 kursi di dprd seluma itu akan segera melakukan pembahasan, sebelum akhirnya fraksi ppp mengusulkan secara resmi pembentukan pansus honorer siluman kepada pimpinan dprd seluma.
ketua fraksi ppp, april yones, m.ap mengatakan, saat ini anggota fraksi ppp tengah mengatur waktu untuk melakukan pertemuan internal.
nantinya dalam pertemuan tersebut akan membahas isu terkini di kabupaten seluma, termasuk honorer siluman.
baca juga:hutan negara beralih jadi kebun sawit ilegal, potensi bencana makin besar
"iya tentunya sebelum kita mengusulkan, kita akan melakukan pertemuan internal terlebih dahulu, saat ini sedang kita upaya agendakan," sampai april yones.
secara pribadi, pria yang kerap disapa uda iin ini mengatakan setuju dengan terbentuknya pansus untuk mengusut honorer siluman.
karena saat ini ia mengaku sudah sering mendapatkan "selentingan" mengenai adanya honorer siluman.
menurutnya, adanya honorer siluman ini sangat merugikan para honorer yang sudah mengabdi sejak lama, bahkan puluhan tahun.
baca juga:sudah sepekan, status honorer pemprov bengkulu masih menggantung
"secara pribadi saya sepakat adanya pansus, namun tentu kesepakatan harus dibahas bersama terlebih dahulu, karena fraksi  ppp ada 6 anggota," pungkas april yones.
sejauh ini baru ada 2 fraksi di dprd seluma yang mengusulkan terbentuknya pansus untuk mengusut honorer siluman, yakni partai amanat nasional (pan) dan pdi perjuangan.
menurut anggota fraksi pdi perjuangan, febrinanda putra pratama, sh, ini merupakan bentuk keseriusan pdi perjuangan terhadap wong cilik.
dalam hal ini tenaga honorer yang sudah lama mengabdi namun belum mendapatkan kesempatan diangkat menjadi aparatur sipil negara (asn).
baca juga:pemprov usulkan pelantikan 8 kepala daerah ke kemendagri
malah posisi yang seharusnya mereka dapatkan, diambil oleh honorer siluman yang diduga tidak pernah muncul atau bahkan bekerja di bawah kurun waktu 2 tahun.
"alhamdulillah dari internal fraksi pdi perjuangan sudah sepakat untuk usul pembentukan pansus, sudah kita sampaikan ke pimpinan dprd agar dapat dipertimbangkan," tegas febrinanda.
febrinanda juga mengaku mendapat "surat kaleng" perihal adanya honorer yang belum 2 tahun kerja, namun sudah lulus menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (pppk) tahap i tahun anggaran 2024.
baca juga:bantuan untuk korban dimangsa harimau berdatangan, aktivitas warga kembali normal
padahal dalam persyaratan pendaftaran dalam pengumuman bupati seluma nomor: 800/15/panselda/x/2024 tentang seleksi pengadaan pppk formasi jabatan fungsional guru, kesehtan dan teknis dilingkungan pemkab seluma, tertulis bahwa kriteria pelamar, khususnya tenaga teknis yakni eks tenaga honorer kategori ii (eks thk-ii), yang merupakan pegawai yang terdaftar dalam pangkalan data (database) eks thk-ii pada bkn dan aktif bekerja pada pemerintah kabupaten seluma.
dan tenaga non asn, yang terdiri atas pegawai yang terdaftar dalam pangkalan data (database) tenaga non-asn pada bkn yang aktif bekerja pada pemerintah kabupaten seluma.
serta pegawai yang aktif bekerja di lingkungan pemerintah seluma paling sedikit 2 (dua) tahun terakhir secara terus-menerus.
baca juga:pansel proses 5 sanggahan peserta tes cpns pemkab bengkulu tengah
dari surat kaleng yang didapatnya, ada sekitar 3 nama honorer siluman yang diduga belum bekerja 2 tahun, namun berhasil lolos pppk, bahkan mereka diketahui masih ada hubungan kerabat dengan pejabat pemkab seluma.
"infonya sudah kita kantongi, namun ini perlu kita dalami terlebih dahulu," singkat febrinanda.
anggota fraksi pan, yupan ahyadi, sm huga membenarkan adanya usulan dari fraksi pan, ini didasari kesepakatan bersama anggota fraksi pan.
salah satu dasar atas adanya usulan pansus ini, adalah bentuk fungsi pengawasan, penganggaran dari dprd agar dapat mengetahui kebijakan kebijakan yang dikeluarkan oleh opd opd.
baca juga:benarkah kerabat anjing? berikut 5 fakta unik anjing padang rumput ekor hitam
terkait memperkerjakan sumber daya manusia (sdm) terutama tenaga honor di lingkungan pemerintah kabupaten (pemkab) seluma.
termasuk dari jumlahnya, keaktifannya, efisiensi dan efektifannya.
"selain itu dengan adanya pansus ini, kita akan berupaya memastikan prospek karier karier tenaga honorer.
kalau memang masih sangat berperan dalam setiap opd,tentu mesti kita dorong.
baca juga:suzuki indonesia wujudkan kontribusi setahun terakhir lewat kolaborasi aktif
kita juga berhadap agar opd dan mensingkronisasi dengan permendagri mengenai kaitan nasib tenaga honorer untuk kedepannya,"sampai yupan.
sementara itu, wakil ketua i dprd seluma, samsul aswajar, s.sos mengaku saat ini jika memang belum ada fraksi lainnya yang setuju untuk mengusulkan pembuatan pansus, maka tidak masalah.
karena anggota dprd seluma itu sendiri bisa mengusut dugaan honorer siluman lantaran adanya fungsi pengawasan, baik anggaran maupun kinerja organisasi perangkat daerah (opd) di kabupaten seluma.
jika memang sudah mendapatkan data dan pengaduan yang valid, maka anggota dprd seluma bisa turun untuk menelusuri dan menindak tanpa harus membuat pansus.
baca juga:penuh semangat, satgas yonif 144/jy ikut dampingi perjusami smpn 1 tanah merah
"jika memang tidak ada fraksi lain yang mengusulkan, sebenarnya dprd seluma tetap bisa mengusut dugaan honorer siluman. kalau ada info valid maka akan kita tindaklanjuti," terang waka i.
informasi mengenai honorer siluman ini bermula dari penelusuran rb terhadap informasi dugaan honorer siluman di salah satu opd lingkungan pemkab seluma.
ada 2 nama yang diduga menjadi siluman ini yakni bm dan dv, karena disaat jam kerja tidak muncul, namun saat pembayaran gaji namanya selalu ada meski diketahui sudah berbulan bulan tidak aktif lagi.
namun saat ini isu honorer siluman mulai mengembang, karena seiring dengan berjalannya seleksi pppk, ternyata ditemukan banyak dugaan honorer yang belum genap 2 tahun bekerja, namun sudah berhasil lolos menjadi pppk tahap i.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Minggu 19 Januari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan