Kasus DBD Meningkat 2.000 Lebih, Dinkes Catat 15 Orang Meninggal Dunia di Bengkulu
PELAYANAN: Terlihat pelayanan di Rumah Sakit Tino Galo Kota Bengkulu beberapa waktu lalu. RENO/RB--
Selanjutnya Kabupaten Rejang Lebong sebanyak 2 orang meninggal dunia dengan 437 kasus, hampir sama Kabupaten Lebong memiliki jumlah meninggal 2 orang dengan 196 kasus.
Kabupaten Bengkulu Utara tercatat memiliki 437 kasus dengan jumlah meninggal dunia 1 orang dan terakhir Kabupaten Seluma sebanyak 331 kasus dengan jumlah meninggal dunia 1 orang.
“Jadi jumlah keseluruhan kasus DBD pada 2024 sebanyak 2.984 kasus dengan jumlah meninggal dunia sebanyak 15 orang,” terangnya.
BACA JUGA:Dapat Penyu Besar, Nelayan Lapor Pos Lanal Takut Dipidana
BACA JUGA:Proyek Pengaman Jalan Milik PUPR Provinsi Ambrol, Perbaikan Dikhawatirkan Tak Tahan Lama
Ruslian menuturkan jumlah tersebut tentu menjadi bahan evaluasi agar seluruh masyarakat Bengkulu untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan agar terhindar dari nyamuk dengan jenis Aedes aegypti dan Aedes albopictus.
Ia juga mengukapkan bahwa telah melakukan berbagai upaya pada 2024 lalu untuk menekan angka kasus DBD tersebut seperti penyuluhan, sosialisasi, poging dan beberapa upaya lainnya bersama tenaga kesehatan yang berada di setiap Fasilitas Kesehatan yang berada di sejumlah daerah di Bengkulu.
“Kita harus sama-sama, bahu membahu untuk menjaga kebersihan lingkungan agar jenis nyamuk DBD itu tidak berkembang biak,” demikian Ruslian.