Wamenperin Sebut Sat Nusapersada Bukti Indonesia Mampu Produksi Ponsel

KUNJUNGI: Kunjungan kerja Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza ke PT Sat Nusapersada di Batam, Kepulauan Riau, pada Jumat, 17 Januari 2025. FOTO: IST--

KORANRB.ID - Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza melakukan kunjungan kerja ke PT Sat Nusapersada di Batam, Kepulauan Riau, pada Jumat, 17 Januari 2025.

Dalam kunjungannya, Wamenperin melihat proses produksi dan perakitan ponsel pintar di pabrik yang bekerja sama dengan sejumlah brand dunia tersebut.

Wamen Faisol mengatakan, Sat Nusapersada menjadi bukti bahwa Indonesia mampu memproduksi ponsel dan perangkat keras (hardware) untuk peralatan elektronik.

Karena itu, dia mengundang industri ponsel global untuk menggelontorkan investasi skala besar di Indonesia.

BACA JUGA:Bedah 353 Rumah Jadi Layak Huni: Menyisakan 4.700 RTLH Kabupaten Seluma

BACA JUGA:Astra Motor Bengkulu Beri Edukasi Safety Riding di SMA Muhammadiyah 1 Boarding School Bengkulu

“Termasuk di antaranya itu adalah Apple. Kami menyampaikan kepada Apple untuk berinvestasi membangun pabrik ponsel di Indonesia,” kata Wamenperin saat didampingi Direktur Utama PT Sat Nusapersada, Abidin Hasibuan.

Sejauh ini, Sat Nusapersada bekerja sama dengan sejumlah brand global untuk memproduksi ponsel yang akan dijual di pasar Indonesia. 

Seluruh proses mulai dari perakitan hingga pengemasan (packaging) dilakukan di pabrik Sat Nusapersada, termasuk dua merek ponsel terbaru hasil rakitan Sat Nusapersada, yakni Honor dan Motorola.

“Silakan bandingkan perusahaan-perusahaan yang sekarang ada di Indonesia dengan perusahaan-perusahaan yang selama ini menjadi partner mereka di negara-negara lain. Baik itu di Vietnam, di Malaysia, di India, maupun di Tiongkok," ujar Wamenperin.

BACA JUGA:Timnas U20 Tampil di Mandiri U20 Challenge: Pemanasan Jelang Piala Asia U20

BACA JUGA: Pangkalan Berjumlah 256, Mukomuko Butuh 1,8 Metrik Ton LPG Subsidi 2025

Indonesia dinilai mampu kompetitif untuk bisa mengerjakan semua proses produksi alat komunikasi seperti handphone, dengan sangat baik.

Pengalaman yang dilakukan Sat Nusapersada selama bertahun-tahun, lanjut Wamenperin, membangkitkan optimisme bahwa Indonesia punya potensi besar untuk mengembangkan industri di bidang telekomunikasi. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan