Punya Sisik yang Halus! Berikut 5 Fakta Unik Ular Sanca Zaitun, Bisa Memangsa Buaya

Reporter: Fran Sinatra |

Editor: Fazlul Rahman |

Jumat , 17 Jan 2025 - 21:00

Ular Sanca Zaitun. Foto: Ilustrasi/ fran/ ai creator/ koranrb.id--

Dalam penangkaran, ular sanca zaitun bisa hidup hingga usia 20 tahun.

Hal inilah yang menjadikan ular sanca zaitun sebagai hewan peliharaan yang menarik bagi para penggemar reptil.

5. Ular sanca zaitun, sering disangka ular lain

Dikutip dari laman Animalia, ular sanca zaitun sering disangka sebagai ular mulga dengan nama ilmiahnya Pseudechis australis atau ular cokelat raja, yang merupakan spesies berbisa dan berbahaya.

Adapun kesamaan fisik dan ukuran antara kedua jenis ular ini sering kali menyebabkan kebingungan, yang berpotensi berakibat fatal bagi ular sanca zaitun yang tidak berbahaya.

Walaupun ular sanca zaitun tidak memiliki ancaman serius saat ini dan dikategorikan sebagai "Least Concern" oleh IUCN.

Namun demikian, terdapat beberapa faktor yang bisa mempengaruhi populasi ular sanca zaitun di masa depan.

Adapun salah satu ancaman utama adalah predasi oleh spesies asing seperti rubah dan kucing liar, yang dapat mengganggu keseimbangan ekosistem dan mengurangi jumlah ular sanca zaitun.

Selain itu, dengan adanya kerusakan habitat akibat aktivitas manusia, seperti urbanisasi dan deforestasi, juga dapat mengancam keberadaan ular ini.

Apabila tidak ada tindakan konservasi yang diambil untuk melindungi habitat alami ular sanca zaitun, maka populasi ular sanca zaitun bisa terancam di masa depan.

Oleh karena itulah, penting bagi masyarakat untuk memahami perbedaan antara ular sanca zaitun dan ular berbisa lainnya.

Dengan edukasi dan kesadaran akan pentingnya konservasi dapat membantu mengurangi konflik antara manusia dan ular. (**)

punya sisik yang halus! berikut 5 fakta unik ular sanca zaitun, bisa memangsa buaya                            bengkulu, koranrb.id- ular sanca zaitun dengan nama ilmiahnya, memiliki penampilan yang berbeda jika dibandingkan dengan banyak jenis ular sanca lainnya. 
walaupun termasuk dalam keluarga pythonidae yang biasanya dikenal dengan ukuran besar dan corak yang mencolok, namun ular sanca zaitun justru memiliki warna yang lebih sederhana dan polos. 
dengan warna hijau zaitun atau pun cokelat pada bagian atas tubuhnya memberikan kesan yang lebih natural dan camouflaged.
hal inilah yang memungkinkan ular ini untuk bersembunyi dengan baik di habitatnya yang biasanya berupa hutan tropis atau daerah yang lembap.
baca juga:sanggup melawan ular! berikut 5 fakta unik katak pesek australia
adapun keunikan lain dari ular sanca zaitun adalah jumlah sisik dorsal yang lebih banyak dan teratur. 
hal tersebut tidak hanya memberikan tampilan yang lebih halus, namun juga bisa berfungsi untuk meningkatkan kemampuan ular dalam bergerak dengan lebih efisien di lingkungan alaminya. 
dengan sisik yang lebih halus, maka ular ini bisa meluncur dengan lebih mudah di antara dedaunan dan cabang-cabang pohon.
selain itu, ular sanca zaitun juga dikenal sebagai predator yang efektif, memakan berbagai jenis mangsa, termasuk mamalia kecil dan burung. 
baca juga:punya dua corak berbeda! berikut 5 fakta unik ular garter asia
walaupun penampilan ular ini tidak warna-warni atau seatraktif spesies sanca lainnya, namun demikian ular sanca zaitun memiliki keunikan dan adaptasi yang membuatnya sangat menarik dalam dunia herpetologi.
yuk, simak 5 fakta unik ular sanca zaitun, yang telah dirangkum koranrb.id, berikut ini:
1. persebaran, habitat, dan makanan favorit
dikutip dari laman animalia, ular sanca zaitun adalah endemik australia, ular ini memiliki habitat yang bervariasi, mulai dari sabana dan padang rumput berbatu hingga hutan dan daerah dekat sumber air.
baca juga:memangsa siput dan serangga! berikut 5 ular tidak makan daging
sebagai salah satu hewan karnivora (pemakan daging), ular sanca zaitun memiliki diet yang luas, yang mencakup mamalia kecil hingga besar, burung dan reptil. 
dengan kemampuan ular ini untuk menangkap mangsa yang lebih besar, seperti walabi batu dan kadal monitor dewasa, menunjukkan kekuatan dan teknik berburu yang efektif. 
ular sanca zaitun adalah jenis ular nokturnal dan krespuskular mereka menunjukkan bahwa ular sanca zaitun lebih aktif pada malam hari dan saat-saat menjelang pagi atau sore.
hal ini memungkinkan ular sanca zaitun menghindari predator dan mencari mangsa dengan lebih efektif. 
baca juga:bisa hidup hingga 20 tahun! berikut 4 fakta unik ular bajing, ada di indonesia
2. ular sanca zaitun terbesar ketiga di australia
dikutip dari laman perth zoo, ular sanca zaitun adalah ular terbesar ketiga di australia.
panjang ular sanca zaitun sekitar 2 - 5 meter, dengan bobot tubuhnya sekitar 10 - 20 kg. 
dimana, rekor panjang ular sanca zaitun maksimum yang tercatat mencapai 5,7 meter.
adapun salah satu hal yang menarik tentang ular sanca zaitun adalah temperamennya yang relatif kalem. 
baca juga:ada manfaatnya! berikut 5 fakta ilmiah bisa ular kobra
walaupun memiliki ukuran yang besar, ular sanca zaitun jarang menyerang manusia, kecuali dalam situasi di terancam atau terpojok.
3. ular sanca zaitun sangat ahli dalam berenang
dikutip dari laman perth zoo, ular sanca zaitun mempunyai kemampuan berenang yang luar biasa dan memungkinkan ular ini untuk berburu dengan cara yang sangat strategis. 
selain itu, ular sanca zaitun mempunyai kemampuan menahan napas selama 15 - 40 menit.
baca juga:dunia farmasi identik dengan logo gelas dan ular, ini maknanya
ular sanca zaitun bisa bersembunyi di bawah permukaan air, menunggu saat yang tepat untuk menyerang mangsa yang tidak menyadari keberadaannya.
dimana, pertarungan antara ular sanca zaitun dan buaya merupakan fenomena menarik yang menunjukkan dinamika predator di ekosistemnya.
adapun ular sanca zaitun, yang dapat mencapai ukuran yang cukup besar, memiliki keunggulan dalam hal kelincahan dan teknik berburu, terutama ketika berhadapan dengan buaya yang lebih kecil. 
dimana, dalam situasi seperti ini, ular sanca zaitun dapat memanfaatkan kekuatan dan kecepatan mereka untuk mengalahkan buaya dan mendapatkan makanan yang berharga.
baca juga:hati-hati! berikut 7 ular yang sering muncul di musim hujan
4. sistem reproduksi
dikutip dari laman az animals, musim kawin ular sanca zaitun berlangsung antara bulan mei hingga juli, di mana jantan akan berkompetisi untuk mendapatkan perhatian ular betina. 
pertarungan antara ular sanca zaitun jantan sering kali melibatkan saling membelit, dan dalam beberapa kasus, bisa berujung pada kematian salah satu dari mereka.
ular sanca zaitun betina akan menghasilkan antara 12 - 40 butir telur. 
baca juga:jadi ular peliharaan! berikut 5 fakta unik ular pemakan telur
setelah itu, ular sanca zaitun betina akan menjaga dan melindungi telur tersebut dengan melingkar di sekelilingnya.
adapun proses inkubasi telur memakan waktu sekitar 80 hari, dan setelah menetas, bayi ular sanca zaitun biasanya memiliki panjang sekitar 35 cm.
adapun ular sanca zaitun membutuhkan waktu 2 - 5 tahun untuk mencapai kematangan seksual. 
dalam penangkaran, ular sanca zaitun bisa hidup hingga usia 20 tahun.
baca juga:waspada! desember waktunya telur ular menetas, musim ular mencari makan
hal inilah yang menjadikan ular sanca zaitun sebagai hewan peliharaan yang menarik bagi para penggemar reptil. 
5. ular sanca zaitun, sering disangka ular lain
dikutip dari laman animalia, ular sanca zaitun sering disangka sebagai ular mulga dengan nama ilmiahnya pseudechis australis atau ular cokelat raja, yang merupakan spesies berbisa dan berbahaya.
adapun kesamaan fisik dan ukuran antara kedua jenis ular ini sering kali menyebabkan kebingungan, yang berpotensi berakibat fatal bagi ular sanca zaitun yang tidak berbahaya. 
baca juga:terkadang memakan katak dan ular! berikut 6 fakta unik wattled crane, hidup dalam kelompok
walaupun ular sanca zaitun tidak memiliki ancaman serius saat ini dan dikategorikan sebagai "least concern" oleh iucn.
namun demikian, terdapat beberapa faktor yang bisa mempengaruhi populasi ular sanca zaitun di masa depan.
adapun salah satu ancaman utama adalah predasi oleh spesies asing seperti rubah dan kucing liar, yang dapat mengganggu keseimbangan ekosistem dan mengurangi jumlah ular sanca zaitun.
selain itu, dengan adanya kerusakan habitat akibat aktivitas manusia, seperti urbanisasi dan deforestasi, juga dapat mengancam keberadaan ular ini. 
baca juga:berbahaya! berikut 6 fakta unik ular kepala tembaga, peka terhadap suhu panas
apabila tidak ada tindakan konservasi yang diambil untuk melindungi habitat alami ular sanca zaitun, maka populasi ular sanca zaitun bisa terancam di masa depan.
oleh karena itulah, penting bagi masyarakat untuk memahami perbedaan antara ular sanca zaitun dan ular berbisa lainnya.
dengan edukasi dan kesadaran akan pentingnya konservasi dapat membantu mengurangi konflik antara manusia dan ular. (**)