Selama 2024, 90 Kasus DBD di Bengkulu Tengah, Penyebabnya Ini

FOGGING: Dinkes saat melakukan fogging sebagai upaya pencegahan kasus DBD di Kabupaten Bengkulu Tengah. --IST/RB

BACA JUGA: Awal Tahun 2025, Tiga Tersangka Korupsi Uang Makan Pasien RSUD Manna Mulai Sidang

Sebagai upaya preventif, baru-baru di Kabupaten Bengkulu Tengah menerima tim kunjungan dari Napkesmas Baturaja, Palembang, Sumatera Selatan, yang melakukan penelitian terkait penyebaran nyamuk DBD.

Meskipun hasil resmi penelitian belum dirilis, lebih dari 50% jentik nyamuk ditemukan di ban-ban bekas. 

“Berdasarkan data awal, lebih dari sebagian jentik nyamuk penyebab DBD ditemukan di dalam ban bekas.

Kami mengimbau masyarakat, terutama kepala desa, untuk meningkatkan kewaspadaan dan melakukan pembersihan lingkungan, khususnya ban-ban bekas yang menampung udara,” sampainya. 

BACA JUGA:Oknum Terduga Pungli Honorer RSUD Seluma Diperiksa, Nama Wabup juga Dicatut

Untuk menghadapi risiko yang mungkin muncul, Dinas Kesehatan telah menyiapkan langkah antisipatif, termasuk rencana pengadaan alat fogging. 

Saat ini, pihaknya masih memiliki dua unit alat fogging yang berfungsi dengan baik. 

“Kami juga menyediakan bahan dan racun yang diperlukan dalam pelaksanaan fogging, namun masyarakat diminta ikut serta menyediakan tenaga untuk pelaksanaan kegiatan ini,” demikian Barti. 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan