Mengonsumsi Air Dingin Setelah Makan Bisa Memicu Kanker, Ini Penjelasannya

Ada anggapan yang beredar bahwa mengonsumsi air dingin setelah makan dapat memicu kanker. --Pixabay

KORANRB.ID - Ada anggapan yang beredar bahwa mengonsumsi air dingin setelah makan dapat memicu kanker. 

Pernyataan ini sering kali menjadi topik diskusi di masyarakat, memunculkan kekhawatiran bagi banyak orang. 

Namun, apakah klaim ini memiliki dasar ilmiah atau hanya sekadar mitos. 

Klaim bahwa air dingin setelah makan dapat memicu kanker biasanya dikaitkan dengan teori tentang bagaimana suhu dingin mempengaruhi proses pencernaan.

BACA JUGA:Anak Susah Makan Sayur ? Coba Ikuti 15 Panduan Ini

Suhu dingin dianggap dapat membuat lemak dalam makanan yang baru dikonsumsi menjadi menggumpal di dalam saluran pencernaan. 

Lemak yang menggumpal ini diyakini sulit dicerna oleh tubuh dan dapat memicu terbentuknya racun yang berbahaya bagi kesehatan.

Minum air dingin disebut-sebut dapat memperlambat proses pencernaan karena suhu dingin dianggap mengurangi efisiensi enzim pencernaan. 

Lemak yang menggumpal dan pencernaan yang terganggu ini kemudian dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker, meskipun mekanismenya tidak jelas.

BACA JUGA:Dua Unit Mobil Truk Terbakar di Garasi, Ini Penyebabnya

Untuk memahami apakah klaim ini benar, penting untuk mengacu pada fakta-fakta ilmiah yang didukung oleh penelitian medis.

Saluran pencernaan manusia memiliki kemampuan untuk menyesuaikan suhu makanan dan minuman yang masuk. 

Air dingin yang diminum akan dengan cepat disesuaikan suhunya oleh tubuh, terutama di lambung. Oleh karena itu, air dingin tidak akan secara signifikan memengaruhi proses pencernaan.

Meskipun suhu dingin dapat membuat lemak lebih padat, hal ini tidak berarti bahwa lemak akan menggumpal dan menyebabkan kerusakan di dalam tubuh. 

Tag
Share