Balai Bahasa Provinsi Bengkulu Ajukan Kamus Dwi Bahasa dan Kebudayaan ke ISBN

balai bahasa provinsi bengkulu ajukan kamus dwi bahasa dan kebudayaan ke isbn koranrb.id – tambah koleksi, balai bahasa provinsi bengkulu ajukan kamus bahasa daerah dan kebudayaan ke international standard book number (isbn). kepala balai bahasa provinsi bengkulu, dwi laily sukmawati, s.pd, m.hum menyampaikan ada dua kamus yang saat ini dalam proses pengajuan ke isbn yakni kamus bahasa nasal dan kamus kebudayaan lembak. “sampai saat ini kita sedang berproses menjukan ke isbn meskipun waktu tempuh pengajuan ini lama,” jelasnya.  penyusunan kamus bahasa tersebut sangat penting untuk menambah kekayaan dari suatu daerah untuk diakui secara nasional. di mana bahasa dan budaya yang ada di bengkulu sampai saat ini belum semuanya dibukukan atau diakui secara nasional. baca juga:pasar murah digelar 6 hari, ini 24 lokasinya di kota bengkulu baca juga:48 kejadian bencana di kabupaten mukomuko didominasi banjir: sepanjang tahun 2024 sejauh ini sudah ada 3 produk kamus yang telah diterbitkan di antaranya kamus dwi bahasa rejang - indonesia, kamus dwi bahasa enggano - indonesia, dan kamus bengkulu dialeg srawai – indonesia. sedangkan 2 kamus dwi bahasa bengkulu dialeg nasal dan kamus kebudayaan lembak tersebut sudah terbentuk naskahnya namun masih menempuh proses pengajuan isbn. “jadi nanti kita ada 5 kamus, 4 kamus dwi bahasa dan 1 kamus budaya bengkulu,” jelasnya. dalam prosesnya sendiri, penyusunan kamus bahasa maupun budaya ini sendiri dibentuk oleh kelompok kepakaran layanan profesional (kklp) yang mengodok dan menginventariskan bahasa serta kebudayaan daerah untuk diusulkan masuk kedalam kamus besar bahasa indonesia (kbbi). baca juga:program makan bergizi, kodim bengkulu utara buka lahan perkebunan sayuran baca juga:petugas penanganan hewan berbahaya tak jadi direkrut kamus bahasa daerah ini juga memiliki beberapa variasi diantaranya kamus bahasa daerah sinonim, dwi bahasa yakni bahasa indonesia dan bahasa daerah, kamus budaya serta kamus pelajar dan lainnya. “seperti kosa kata pendap itu merupakan bahasa khas bengkulu yang telah diakui oleh kbbi untuk kekayaan kosakata bengkulu,” ungkapnya. dengan adanya kamus bahasa dan kebudayaan daerah asli bengkulu tersebut tentunya akan menjadi suatu inventaris kekayaan dari bengkulu sendiri, sehingga dapat diakui secara global. baca juga:anggaran rp200 miliar di apbd rejang lebong tahun 2025 khusus pendidikan baca juga:pergantian tahun, layanan bank bengkulu tais tetap normal “dengan kamus ini juga kita berharap generasi selanjutnya dapat mempelajari kebudayaan dan bahasanya sendiri sehingga tidak akan kehilangan penutur jati dari suatu daerah,” demikian laily. 

Tag

• # kebudayaan ke isbn
• # kamus dwi bahasa
• # ajukan kamus
• # balai bahasa
• # provinsi bengkulu

Share

• 
• 
• 
• 
•