Kerugian Akibat Penyakit Ngorok Ditaksir Capai Rp23 Miliar
JELASKAN: Kepala Disnakeswan Provinsi Bengkulu, M. Syarkawi. ABDI/RB--
Sebagaimana diketahui, penyakit ngorok telah menyerang 5 daerah, yakni Kabupaten Kaur dan Bengkulu Selatan, Kabupaten Kepahiang, Bengkulu Utara dan Kota Bengkulu.
Sedangkan untuk jumlah ternak yang terjangkit penyakit ngorok terbanyak terjadi di Bengkulu Selatan, terdiri dari kerbau 467 ekor, sapi bali 100 ekor dan sapi brahman 99 ekor dan sapi biasa 215 ekor.
Dan yang dimusnahkan, sebanyak 373 ternak, terdiri dari 294 kerbau, 39 sapi biasa dan 40 sapi bali. Kemudian di Kabupaten Kaur sebanyak 15 kerbau telah dimusnahkan.
Adapun jumlah yang terjangkit sebanyak 100 ekor, yakni 93 kerbau, 5 ekor sapi dan 2 ekor sapi bali.
Untuk di Kabupaten Bengkulu Utara, yakni setidaknya baru 5 sapi yang terjangkit. Serta, 1 kerbau di Kabupaten Kepahiang.
Diketahui, data tersebut terangkum dari pihak Disnakeswan Provinsi Bengkulu yang diupdate setiap harinya.
Informasi tersebut dapat diakses juga melalui Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional (iSIKHNAS) yang dilaporkan dari empat kabupaten kecuali Kota Bengkulu.
“Jumlah ini akan terus diupdate apabila terdapat ternak yang terjangkit wabah ngorok ini, ataupun mati,” ungkap Syarkawi.