Ini yang Terjadi Apabila Tubuh Kekurangan Protein, Simak Penjelasannya

Reporter: Abdilatul Fatwa |

Editor: Fazlul Rahman |

Sabtu , 28 Sep 2024 - 14:05

Protein merupakan salah satu makronutrien esensial yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. --pixabay

ini yang terjadi apabila tubuh kekurangan protein, simak penjelasannya                            bengkulu koranrb.id - protein merupakan salah satu makronutrien esensial yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. 
protein berperan penting dalam pembentukan dan perbaikan jaringan, produksi enzim dan hormon, serta berfungsi sebagai sumber energi. 
kekurangan protein dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, mulai dari gejala ringan hingga kondisi yang mengancam jiwa. 
disini koranrb.id, kita akan membahas beberapa penyakit yang diakibatkan oleh kekurangan protein.
1. kwashiorkor
kwashiorkor adalah salah satu penyakit yang paling dikenal terkait dengan kekurangan protein.  kondisi ini sering kali terjadi pada anak-anak di negara berkembang yang memiliki keterbatasan akses terhadap makanan bergizi. 
baca juga:7 fakta menarik tentang harimau yang belum banyak diketahui orang
baca juga:mengajarkan anak berhitung lebih cepat, simak tips berikut ini
gejala utama dari kwashiorkor antara lain, mereka mungkin memiliki perut yang terlihat bengkak.  ini disebabkan oleh akumulasi cairan di rongga perut, yang disebut sebagai edema.
kemudian, kekurangan protein dapat menyebabkan perubahan pada struktur rambut, membuatnya kering, rapuh, dan mudah rontok.
ini juga akan berdampak pada kulit kering dan bersisik, sehingga protein juga penting untuk kesehatan kulit. 
pada anak-anak yang kekurangan protein, kulit sering tampak kering dan bersisik, bahkan kadang terdapat lesi.
cukup, tubuh tidak dapat memproduksi cukup energi, yang menyebabkan anak tampak lesu dan kurang bersemangat.
baca juga:manfaat kesehatan keji beling, tanaman herbal yang kaya khasiat
baca juga:bikin ketagihan, ini 6 jenis buah untuk selai yang nikmat dan bermanfaat
2. marasmus
marasmus adalah bentuk lain dari malnutrisi yang disebabkan oleh kekurangan energi dan protein secara menyeluruh. 
berbeda dengan kwashiorkor, marasmus ditandai dengan penurunan berat badan yang ekstrem dan hilangnya massa otot karena tubuh tidak mendapatkan cukup kalori atau protein untuk menjalankan fungsi-fungsi dasar.
3. edema
edema atau penumpukan cairan di jaringan tubuh juga bisa terjadi sebagai akibat dari kekurangan protein. 
dalam kasus ini, protein yang disebut albumin, yang biasanya membantu mempertahankan keseimbangan cairan dalam darah, jumlahnya sangat rendah. 
ketika kadar albumin turun, cairan bisa keluar dari pembuluh darah dan menumpuk di jaringan, yang menyebabkan pembengkakan. 
kondisi ini sering terjadi pada individu yang mengalami malnutrisi protein-energi, seperti yang terlihat pada kwashiorkor.
baca juga:dari motif sampai habitat! berikut 4 perbedaan harimau dan macan tutul
baca juga:kpu bengkulu utara kekurangan 503 kotak suara, 6 kotak suara rusak 
edema biasanya tampak pada bagian tubuh seperti kaki, pergelangan kaki, dan tangan. 
pembengkakan yang terjadi dapat terasa lembut saat ditekan, dan dalam beberapa kasus, dapat disertai dengan rasa tidak nyaman.
4. sarkopenia
sarkopenia adalah kondisi yang terjadi ketika massa otot menurun secara drastis, terutama pada orang dewasa yang lebih tua. 
kondisi ini biasanya terkait dengan penuaan, tetapi kekurangan protein dalam diet dapat mempercepat proses ini. 
tanpa protein yang cukup, tubuh tidak dapat memelihara atau membangun kembali jaringan otot yang hilang.
5. gangguan sistem kekebalan tubuh
protein adalah komponen penting dari sistem kekebalan tubuh. tanpa asupan protein yang cukup, tubuh tidak dapat memproduksi sel-sel kekebalan yang cukup untuk melawan infeksi. 
baca juga:dari motif sampai habitat! berikut 4 perbedaan harimau dan macan tutul
baca juga:kpu bengkulu utara kekurangan 503 kotak suara, 6 kotak suara rusak 
orang dengan defisiensi protein sering kali mengalami infeksi yang lebih sering dan lebih parah, karena sistem kekebalan mereka melemah.
protein juga berperan dalam produksi enzim dan antibodi, yang berfungsi sebagai benteng pertahanan tubuh terhadap patogen. 
ketika kekurangan protein terjadi, tubuh menjadi lebih rentan terhadap bakteri, virus, dan penyakit lainnya, karena tidak memiliki sumber daya yang diperlukan untuk melindungi diri.
6. kelelahan dan anemia
protein berperan penting dalam produksi hemoglobin, yang berfungsi membawa oksigen ke seluruh tubuh.
ketika tubuh kekurangan protein, produksi hemoglobin dapat terganggu, yang menyebabkan anemia. 
anemia adalah kondisi di mana tubuh tidak memiliki cukup sel darah merah yang sehat untuk mengangkut oksigen ke jaringan, yang menyebabkan perasaan lelah, lemas, dan sesak napas.
baca juga:truk barang terguling, jalan lintas kepahiang - curup terganggu 
baca juga:senin, hendri donal dilantik jadi pj sekda bengkulu tengah 
protein dibutuhkan untuk memproduksi enzim dan hormon yang terlibat dalam proses metabolisme. ketika tubuh kekurangan protein, produksi energi melambat, yang menyebabkan kelelahan kronis dan penurunan produktivitas.
7. keterlambatan perkembangan pada anak
protein sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. kekurangan protein pada masa kanak-kanak dapat mengakibatkan keterlambatan perkembangan fisik dan mental. 
anak-anak yang tidak mendapatkan cukup protein cenderung memiliki tinggi badan yang lebih rendah dibandingkan teman sebayanya, serta mengalami kesulitan belajar.
selain itu, kekurangan protein selama masa pertumbuhan dapat mempengaruhi perkembangan otak.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu, Sabtu 1 Februari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan