Terkendala Listrik, Rontgen RSUD Belum Maksimal, Syafriadi: Besar Pasak dari Tiang

Reporter: Firmansyah |

Editor: Patris Muwardi |

Rabu , 26 Jun 2024 - 22:56

PELAYANAN: Pengunjung tengah menunggu antrean berobat di RSUD Mukomuko--FOTO: Firmansyah.Koranrb.Id

terkendala listrik, rontgen rsud belum maksimal, syafriadi: besar pasak dari tiang                            mukomuko, koranrb.id  –  alat rontgen rumah sakit umum daerah (rsud) mukomuko masih belum maksimal melayani pasien. sekalipun telah diperbaiki pascaalami kerusakan pada awal 2024.
terkendalanya pengoperasian alat rontgen rsud mukomuko saat ini, lebih disebabkan daya listrik dari pln tak mencukupi untuk mengoperasikan alat tersebut dengan baik.
hal ini disampaikan direktur rsud mukomuko, syafriadi taher, skm, m.kes. “kita sudah menyapaikan permasalahan ini ke pln agar dapat dinaikkan daya listrik rsud, namun hingga saat ini masih belum bisa mereka lakukan karena memang ada tahapan yang diperlukan,” terangnya.
baca juga: temuan realisasi dana desa tahun 2023, inspektorat tenggat sampai triwulan iv 
baca juga:306 petugas linmas dibekali latihan khusus untuk pengamanan pilkada serentak
sebelumnya sudah dilakukan uji coba oleh petugas untuk mengoperasikan rontgen tersebut. namun hanya bisa melayani foto rontgen 2 orang pasien. 
setelah itu tiba-tiba listrik padam, membuat seluruh pelayanan di rsud terhenti karena tak adanya arus listrik.
maka dari itu sebelum dilakukan penambahan arus oleh pln, disampaikan syafriadi, dalam kondisi mendesak petugas akan mengoperasikan rontgen dengan mengandalkan mesin genset. 
baca juga:temuan bpk di sekretariat dewan miliaran rupiah belum juga kelar, inspektorat: jadi catatan sampai mati
baca juga:soal asap, dewan minta periksa dokumen pt ksm di mukomuko 
namun dalam mengoperasikan mesin genset ini membutuhkan dana operasional lebih besar karena harus membeli bahan bakar minyak (bbm).
“dengan kondisi keuangan rsud mukomuko yang belum stabil sampai sekarang, kami khawatir ini akan besar pasak dari pada tiang kalau harus menggunakan genset. solusi terbaik segera dilakukan penambahan daya oleh pln,” ujarnya.
ia juga meminta maaf kepada masyarakat soal tidak maksimalnya memberikan pelayanan rontgen terhadap pasien di daerah ini. hal ini karena tidak kuatnya daya listrik yang ada di rsud mukomuko. ia juga meyakinkan, jika nanti pihak pln sudah menambah daya listrik maka pelayanan kembali normal.
"mudah-mudahan saja dalam waktu dekat ini sudah ada penambahan daya listrik di rsud mukomuko. agar kami bisa maksimal memberikan pelayanan kepada masyarakat,’’ sampai.
baca juga:perkara judi online website diblokir, tpp asn pemkab mukomuko kembali molor
baca juga:pemkab rejang lebong terbitkan surat edaran larang terlibat judi online, ini sanksi asn terlibat perjudian
peralatan rontgen rsud ini sebelumnya mengalami kerusakan, sehingga pelayanan foto rontgen berhenti total selama 5 bulan. 
upaya memperbaiki rontgen yang rusak tersebut akhirnya dilakukan, sekalipun harus mengeluarkan biaya untuk perbaikan cukup besar. 
"untuk biaya perbaikan mesin rontgen ini setengah dari harga barunya, hampir rp 652 juta. jadi cukup mahal, maka dari itu kalau tidak dapat difungsikan secara maksimal akan sangat rugi," ujarnya. 
dia menyebutkan, pada tahun 2023 lalu rontgen ini juga pernah tidak dapat beroperasi karena sebanyak empat baterai mesin rontgen mengalami kerusakan, sehingga harus diganti dengan baterai baru. 
kemudian manajemen rsud juga pernah mengeluarkan dana sebesar rp40 juta untuk membeli empat baterai, dengan harga per satuan rp10 juta, barulah rontgen dapat kembali beroperasi melayani pasien.
“sebelumya baterai yang rusak. pernah diganti, namun kali ini kerusakan tidak sama dengan yang terjadi beberapa waktu lalu.  harus mengganti beberapa suku cadang di dalam alat,” sebutnya.
perubahan status rsud
syafriadi juga menyampaikan terkait progres rencana perubahan status kelembagaan rsud mukomuko dari organisasi perangkat daerah (opd) menjadi unit pelayanan teknis daerah (uptd) di bawah opd dinas kesehatan. 
berkas kajian akademik tersebut telah disampaikan ke pemerintah kabupaten (pemkab) mukomuko. rencana perubahan status rsud mukomuko dari opd menjadi uptd merupakan bentuk tindak lanjut dari beberapa regulasi dalam perundang-undangan.
"perubahan hanya pada status, tidak pada pola layanan dan sistem pengelolaan keuangan yang telah menerapkan sistem blud. pelayanan tetap seperti biasanya,’’ demikian syafriadi

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Kamis 27 Juni 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan